Memilih Suami atau Istri yang Tidak Kejam
Seorang nenek yang telah merokok selama separo masa hidupnya berkata: "Hai, cucu perempuanku, kamu sekali-kali jangan kawin dengan seorang pria yang telah berhenti merokok."
Aku merasa agak bingung, maka itu aku bertanya: "Mengapa?"
"Pria yang mampu berhenti merokok tentu mempunyai sifat yang sangat kejam. Coba kamu bayangkan, rokok pun telah dia campakkan, maka perbuatan bengis apa lagi yang tak bisa dia lakukan!" kata sang nenek.
Mendengar perkataan ini, sang kakek berkata kepada cucu lelakinya yang ada di sampingnya: "Kelak bila kamu mencari seorang calon teman hidup, sekali-kali jangan mencari wanita yang telah berhasil melangsingkan tubuhnya. Seorang wanita kalau sampai sudah bisa berhasil mengendalikan mulutnya sendiri, maka perbuatan kejam lainnya yang mana lagi yang tidak bisa dia lakukan!"
Aku merasa agak bingung, maka itu aku bertanya: "Mengapa?"
"Pria yang mampu berhenti merokok tentu mempunyai sifat yang sangat kejam. Coba kamu bayangkan, rokok pun telah dia campakkan, maka perbuatan bengis apa lagi yang tak bisa dia lakukan!" kata sang nenek.
Mendengar perkataan ini, sang kakek berkata kepada cucu lelakinya yang ada di sampingnya: "Kelak bila kamu mencari seorang calon teman hidup, sekali-kali jangan mencari wanita yang telah berhasil melangsingkan tubuhnya. Seorang wanita kalau sampai sudah bisa berhasil mengendalikan mulutnya sendiri, maka perbuatan kejam lainnya yang mana lagi yang tidak bisa dia lakukan!"