Minta Dibangunkan Jam Tujuh
Manajer Noerdin pulang dari kantornya pada jauh malam. Besok pagi ia masih akan menghadiri sebuah rapat penting, maka itu ia menyuruh pembantunya membangunkannya pada jam 7:00 pagi.
Keesokan harinya, sang pembantu dengan sangat hati-hati masuk ke kamar tidur Pak Manajer, melihat Bapak Manajer lagi tidur dengan nyenyaknya, bila dia memanggilnya dengan suara yang keras mungkin akan membuat dia terkejut, maka itu ia berusaha mendekatkan mulutnya ke telinga sang manajer dan berkata dengan suara yang lembut dan gemetar: "Pak Ma..na..jer, su..dah sam..pai wak..tu..nya, Pak!"
Keesokan harinya, sang pembantu dengan sangat hati-hati masuk ke kamar tidur Pak Manajer, melihat Bapak Manajer lagi tidur dengan nyenyaknya, bila dia memanggilnya dengan suara yang keras mungkin akan membuat dia terkejut, maka itu ia berusaha mendekatkan mulutnya ke telinga sang manajer dan berkata dengan suara yang lembut dan gemetar: "Pak Ma..na..jer, su..dah sam..pai wak..tu..nya, Pak!"