Dikira Tidak Ikut Bermain
Bu Item baru saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola. Karena merasa kasihan, Bu Item mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah saya menemani kamu?"
"Iya, Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali... Pasti dia ingin ikut bermain...", pikir Item.
Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Item ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu.
Item pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, Jono?"
"Saya sedang jadi kiper, Bu..."
"Iya, Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali... Pasti dia ingin ikut bermain...", pikir Item.
Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Item ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu.
Item pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, Jono?"
"Saya sedang jadi kiper, Bu..."