Tidak Boleh Makan Es Krim
Joni kecil bergegas pulang dari sekolah. Ia membuka kulkas dan menyantap beberapa sendok es krim vanilla cherry ketika mamanya memasuki dapur. Dia mengatakan, "Letakkan yang jauh, Joni! Kamu tidak boleh minum es krim sekarang. Sudah terlalu dekat dengan waktu makan malam .Pergi ke luar dan bermain..!"
Joni menangis dan berkata, "Tidak ada teman bermain..."
Mencoba untuk menenangkan dia, dia berkata, "OK, mama akan bermain dengan Kamu. Kamu mau bermain apa?"
Dia mengatakan, "Saya ingin bermain Papa dan Mama."
Berusaha untuk tidak terkenjut, dan untuk lebih menenangkan dia, dia berkata, "Baik, mama akan ikut bermain. Apa yang harus mama lakukan?"
Joni mengatakan, "Mama pergi ke kamar tidur dan berbaring."
Mengira bahwa ia dapat dengan mudah mengendalikan situasi, dia pergi ke lantai atas.
Joni, berjalan tegap menuju lorong dan membuka lemari perangkat. Dia memakai topi memancing tua milik ayahnya. Ketika ia mulai menaiki tangga ia melihat sebuah puntung rokok di asbak. Ia mengambilnya dan menyelipkannya di sudut mulutnya. Di puncak tangga, ia bergerak ke pintu kamar tidur.
Ibunya sedikit mengangkat badan dan mengatakan, "Apa yang harus saya lakukan sekarang?"
Dengan cara sedikit yang kasar, Joni berkata, "Bawa pantat kamu itu ke bawah dan berikan anak itu beberapa potong es krim!"
Joni menangis dan berkata, "Tidak ada teman bermain..."
Mencoba untuk menenangkan dia, dia berkata, "OK, mama akan bermain dengan Kamu. Kamu mau bermain apa?"
Dia mengatakan, "Saya ingin bermain Papa dan Mama."
Berusaha untuk tidak terkenjut, dan untuk lebih menenangkan dia, dia berkata, "Baik, mama akan ikut bermain. Apa yang harus mama lakukan?"
Joni mengatakan, "Mama pergi ke kamar tidur dan berbaring."
Mengira bahwa ia dapat dengan mudah mengendalikan situasi, dia pergi ke lantai atas.
Joni, berjalan tegap menuju lorong dan membuka lemari perangkat. Dia memakai topi memancing tua milik ayahnya. Ketika ia mulai menaiki tangga ia melihat sebuah puntung rokok di asbak. Ia mengambilnya dan menyelipkannya di sudut mulutnya. Di puncak tangga, ia bergerak ke pintu kamar tidur.
Ibunya sedikit mengangkat badan dan mengatakan, "Apa yang harus saya lakukan sekarang?"
Dengan cara sedikit yang kasar, Joni berkata, "Bawa pantat kamu itu ke bawah dan berikan anak itu beberapa potong es krim!"