Menyuruh Istri Nonton Tinju
Seorang Pengusaha yang sangat menggemari tinju tidak bisa menyaksikan pertandingan besar di televisi karena harus menghadiri rapat penting. Maka dia menelpon isterinya untuk memintanya menyaksikan pertandingan tinju, bukannya menonton acara kegemarannya sendiri.
"Aku tahu kau tidak pernah menonton pertandingan tinju," kata si Pengusaha, "Tapi kau akan bisa memahami cukup banyak sehingga bisa menceritakannya kepadaku setelah aku pulang."
Maka isteri si Pengusaha ini pun menonton pertandingan tinju.
Dan setelah si Pengusaha pulang dia segera menghambur masuk rumah dan bertanya kepada isternya : "Nah, Sayang, siapa yang memenangkan pertandingan besar tadi?"
"Tidak ada yang menang," jawab isterinya,.
"Salah satu petinju terluka pada ronde pertama; maka mereka semua bubar dan pulang kerumah masing-masing."
"Aku tahu kau tidak pernah menonton pertandingan tinju," kata si Pengusaha, "Tapi kau akan bisa memahami cukup banyak sehingga bisa menceritakannya kepadaku setelah aku pulang."
Maka isteri si Pengusaha ini pun menonton pertandingan tinju.
Dan setelah si Pengusaha pulang dia segera menghambur masuk rumah dan bertanya kepada isternya : "Nah, Sayang, siapa yang memenangkan pertandingan besar tadi?"
"Tidak ada yang menang," jawab isterinya,.
"Salah satu petinju terluka pada ronde pertama; maka mereka semua bubar dan pulang kerumah masing-masing."