Konsultasi Pernikahan ke Dokter
Tuti seorang janda kembang dan ia adalah mantan napi yang ingin berkeluarga lagi. Ketika mendekati hari perkawinannya, wanita itu tampak bingung dan gugup. Lalu ia datang ke seorang dokter psikiater.
"Dokter, saya sudah lama tidak menikah karena hidup dalam penjara. Sekarang saya akan menikah lagi. Tapi saya gugup dan bingung. Sebaiknya apa yang harus saya lakukan pada malam pertama di kamar pengantin, Dokter?"
"Lakukan seperti saat Anda masuk kamar pengantin bersama suami Anda yang dulu."
"Dokter yakin itu hal yang baik?"
"Saya rasa, ya"
Sehari setelah malam perkawinan Tuti wanita mantan napi itu, sang dokter terkejut membaca berita di koran tentang pembunuhan yang dilakukan seorang pengantin perempuan terhadap pengantin lelaki pada malam pertama pasangan itu masuk ke kamar pengantin. Perempuan yang membunuh suaminya itu adalah Tuti wanita mantan napi itu sendiri. Sang Dokter penasaran dan menemui Tuti si Wanita napi dalam penjara.
"Mengapa Anda membunuh suami Anda?"
"Saya mengikuti saran Anda, Dokter. Karena dulu ketika saya jadi penagantin, begitu masuk kamar saya membunuh suami saya, makanya saya dipenjara."
"Astagaa! Lain kali jangan minta saran pada saya, ya?" ujar si Dokter dengan menyesal.
"Dokter, saya sudah lama tidak menikah karena hidup dalam penjara. Sekarang saya akan menikah lagi. Tapi saya gugup dan bingung. Sebaiknya apa yang harus saya lakukan pada malam pertama di kamar pengantin, Dokter?"
"Lakukan seperti saat Anda masuk kamar pengantin bersama suami Anda yang dulu."
"Dokter yakin itu hal yang baik?"
"Saya rasa, ya"
Sehari setelah malam perkawinan Tuti wanita mantan napi itu, sang dokter terkejut membaca berita di koran tentang pembunuhan yang dilakukan seorang pengantin perempuan terhadap pengantin lelaki pada malam pertama pasangan itu masuk ke kamar pengantin. Perempuan yang membunuh suaminya itu adalah Tuti wanita mantan napi itu sendiri. Sang Dokter penasaran dan menemui Tuti si Wanita napi dalam penjara.
"Mengapa Anda membunuh suami Anda?"
"Saya mengikuti saran Anda, Dokter. Karena dulu ketika saya jadi penagantin, begitu masuk kamar saya membunuh suami saya, makanya saya dipenjara."
"Astagaa! Lain kali jangan minta saran pada saya, ya?" ujar si Dokter dengan menyesal.