Larangan Berbicara Dengan Sopir
Pukul 23.00, seorang pemuda menaiki bis yang konon adalah bis setan. Terdorong oleh rasa ingin tahunya, pemuda itu duduk di dekat sang sopir bus. Suasana di dalam bus sunyi senyap.
Hanya ada beberapa orang yang duduk berpencar dan tatapan mereka kosong. Untuk mencairkan perasaan ngeri yang dirasakan, dia mencoba membuka perbincangan dengan sang sopir.
"Pak, sudah berapa lama Bapak menjadi sopir bus seperti ini?" tanya sang pemuda. Sopir bus terdiam tanpa memedulikan pertanyaan si pemuda.
"Pak, kenapa Bapak diam saja?!" tanyanya sekali lagi dengan nada yang agak meninggi karena mulai gugup.
Tanpa berkata apa-apa, sang sopir menghentikan bisnya, dia menoleh dengan wajah garang lalu tangannya menunjuk papan yang bertuliskan: "Dilarang Berbicara dengan Sopir...!!!".
Hanya ada beberapa orang yang duduk berpencar dan tatapan mereka kosong. Untuk mencairkan perasaan ngeri yang dirasakan, dia mencoba membuka perbincangan dengan sang sopir.
"Pak, sudah berapa lama Bapak menjadi sopir bus seperti ini?" tanya sang pemuda. Sopir bus terdiam tanpa memedulikan pertanyaan si pemuda.
"Pak, kenapa Bapak diam saja?!" tanyanya sekali lagi dengan nada yang agak meninggi karena mulai gugup.
Tanpa berkata apa-apa, sang sopir menghentikan bisnya, dia menoleh dengan wajah garang lalu tangannya menunjuk papan yang bertuliskan: "Dilarang Berbicara dengan Sopir...!!!".