Ancaman Mertua
Begitu menikah, Yaklep baru sadar kalau dia mertua sangat menyayangi sama dia pu istri. Sikapnya yang begitu melindungi istrinya kadang-kadang membuat Yaklep terganggu. Setiap ada kesempatan, ibu mertuanya selalu berkata,
"Kalo ko sakiti hati sa pu anak, sa akan bangkit dari kubur dan ganggu ko."
Setahun kemudian ibu mertuanya sakit. Sebelum meninggal, dia memanggil Yaklep dan berbisik ke telinganya, "Ko harus buat putriku bahagia, kalau tidak sa akan bangkit dari kubur dan menghantui seumur hidupmu."
Selesai berkata, ibu mertua Yaklep pun meninggal dunia. Sebulan berlalu ketika Yaklep bertemu dengan sahabat lamanya, Markus.
"Aku ikut berduka dengan meninggalnya ibu mertuamu. Bagaimana dengan ancamannya itu, kamu tra takut?"
"Trada sedikitpun sa takut, karma waktu sa kubur dia pu posisi tubuhnya sa kase tengkurep," jawab Yaklep.
"Kalo ko sakiti hati sa pu anak, sa akan bangkit dari kubur dan ganggu ko."
Setahun kemudian ibu mertuanya sakit. Sebelum meninggal, dia memanggil Yaklep dan berbisik ke telinganya, "Ko harus buat putriku bahagia, kalau tidak sa akan bangkit dari kubur dan menghantui seumur hidupmu."
Selesai berkata, ibu mertua Yaklep pun meninggal dunia. Sebulan berlalu ketika Yaklep bertemu dengan sahabat lamanya, Markus.
"Aku ikut berduka dengan meninggalnya ibu mertuamu. Bagaimana dengan ancamannya itu, kamu tra takut?"
"Trada sedikitpun sa takut, karma waktu sa kubur dia pu posisi tubuhnya sa kase tengkurep," jawab Yaklep.