Mau Mengedarkan Kantong Persembahan Saja
Serombongan orang Kristen berekreasi ke sebuah pulau indah. Pada perjalanan pulang, kapal itu mengalami musibah. Kapal hampir tenggelam.
Semua penumpang dikumpulkan oleh awak kapal. Kapten kapal itu mengatakan, "Semua yang hadir di sini adalah orang Kristen, saya harap ada seseorang yang mau memimpin doa untuk keselamatan kita."
Semua terdiam, tidak satu pun mau memimpin doa, mereka saling lempar pandang dan berbisik agar yang lain saja yang melakukan.
Lalu kapten kapal itu bertanya sekali lagi, "Apakah ada yang mau memimpin doa?" semua tetap diam.
"Kalau tidak ada yang mau berdoa, apakah ada yang mau memimpin pujian untuk Tuhan?" kapten kapal itu melanjutkan permintaannya.
Lalu, datanglah seorang pemuda gagah.
"Terima kasih, apakah Anda mau berdoa atau memimpin pujian?" tanya kapten kapal itu.
"Tidak, saya mengedarkan kantong persembahan saja," jawab pemuda terebut.
Semua penumpang dikumpulkan oleh awak kapal. Kapten kapal itu mengatakan, "Semua yang hadir di sini adalah orang Kristen, saya harap ada seseorang yang mau memimpin doa untuk keselamatan kita."
Semua terdiam, tidak satu pun mau memimpin doa, mereka saling lempar pandang dan berbisik agar yang lain saja yang melakukan.
Lalu kapten kapal itu bertanya sekali lagi, "Apakah ada yang mau memimpin doa?" semua tetap diam.
"Kalau tidak ada yang mau berdoa, apakah ada yang mau memimpin pujian untuk Tuhan?" kapten kapal itu melanjutkan permintaannya.
Lalu, datanglah seorang pemuda gagah.
"Terima kasih, apakah Anda mau berdoa atau memimpin pujian?" tanya kapten kapal itu.
"Tidak, saya mengedarkan kantong persembahan saja," jawab pemuda terebut.