Menginjak Katak Di Hutan
Ada tiga orang (Joni, Badu dan Benjo) sahabat karib dari kampung yang ingin merantau ke Kota Abstud. Untuk mencapai Kota Abstud mereka harus melewati sebuah hutan belantara yang dikenal angker. Ketika sampai di tepi hutan mereka diperingatkan oleh seorang kakek-kakek.
Kakek : "Hati-hatilah kalian ketika melintasi hutan ini. Barangsiapa yang menginjak katak di dalam hutan ini, maka pasti akan mendapatkan jodoh yang berwajah jelek."
Joni, Badu dan Benjo : "Terima kasih Kek atas peringatannya."
Singkat cerita merekapun sukses di Kota Abstud. Suatu hari mereka janji bertemu untuk makan malam bersama dengan membawa istri masing-masing. Istri Badu dan Benjo ternyata berwajah jelek, sebaliknya istri Joni cantik sekali.
Joni : "Haââ,¬Â¦ haââ,¬Â¦ haââ,¬Â¦ pasti kalian dulu menginjak katak waktu berjalan di hutan dulu. Iya kan?"
Badu dan Benjo : "Iya... dulu kami memang tidak sengaja menginjak katak!" Kamu rupanya sangat berhati-hati sehingga tidak menginjak katak. Selamat ya!"
Istri Joni : "Iya, dia memang tidak menginjak katak. Aku yang dulu menginjak katak."
Badu dan Benjo : "ha... ha... ha..."
Kakek : "Hati-hatilah kalian ketika melintasi hutan ini. Barangsiapa yang menginjak katak di dalam hutan ini, maka pasti akan mendapatkan jodoh yang berwajah jelek."
Joni, Badu dan Benjo : "Terima kasih Kek atas peringatannya."
Singkat cerita merekapun sukses di Kota Abstud. Suatu hari mereka janji bertemu untuk makan malam bersama dengan membawa istri masing-masing. Istri Badu dan Benjo ternyata berwajah jelek, sebaliknya istri Joni cantik sekali.
Joni : "Haââ,¬Â¦ haââ,¬Â¦ haââ,¬Â¦ pasti kalian dulu menginjak katak waktu berjalan di hutan dulu. Iya kan?"
Badu dan Benjo : "Iya... dulu kami memang tidak sengaja menginjak katak!" Kamu rupanya sangat berhati-hati sehingga tidak menginjak katak. Selamat ya!"
Istri Joni : "Iya, dia memang tidak menginjak katak. Aku yang dulu menginjak katak."
Badu dan Benjo : "ha... ha... ha..."