Mahasiswa Psikologi Menyamar Di Sebuah Bar
Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar...
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman..."
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?" teriak si gadis lebis keras. Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki2-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu. "Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situiasi yang tidak dikehendakinya."
Silaki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu??!!!?"
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman..."
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?" teriak si gadis lebis keras. Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki2-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu. "Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situiasi yang tidak dikehendakinya."
Silaki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu??!!!?"