Makan Semur Jengkol
Seorang bapak dari Arab pergi berlibur ke Indonesia. Sesampainya di bandara, dia kelaperan. Akhirnya dia mutusin buat nyari rumah makan. Setelah membaca daftar menu, dia manggil seorang pelayan.
Arab : "Hey ente! Ana ingin fesan makanan!"
Pelayan : "Bapak mau pesan apa?"
Arab : "Afa makanan khas disini?"
Pelayan : "Ohh...semur jengkol pak!"
Arab : "Baiklah! Ana fesan satu! Cefat!"
Pelayan : "Siap Pak!"
Setelah beberapa menit kemudian, sang pelayan datang lagi sambil membawa pesanan Bapak Arab.
Pelayan : "Nahh, ini dia pak!"
Arab : "Wow! Tafi kenafa baunya seferti ini???"
Pelayan : "Oh iya Pak! Semur jengkol memang seperti itu baunya! Tapi rasanya... uhh...enaaakk sekali Pak!"
Arab : "Baiklah, Ana coba ya!"
Sang bapak Arab ,mencoba semurnya...
Arab : "Waahh, enak! Ana akan mengenang makanan ini seumur hiduf ana!"
Setelah selesai makan, ia pulang sambil menghafal kata-kata 'semur jengkol' karena menurutnya makanan itu sangat lezat.
Arab : "Semur jengkol, semur jengkol, semur jengkol.."
Tiba-tiba kakinya tersandung batu dan akhirnya dia menangis. Melihat ada bapak yang menangis, banyak warga sekitar yang mendatanginya...
Warga : "Ada apa Pak?"
Arab : "Ana kehilangan fermata! Fermata!"
Warga : "Permata? Dimana?"
Arab : "Disini! Ana kehilangan fermata!! Hwaaaa!"
Tiba-tiba si Arab kentut...
Warga : "Ugh, kentut bapak bau semur jengkol!!"
Arab : "AAAAHH! Itu dia kata-kata fermata ana! Semur jengkol!!!!!"
Warga : "!!@#?^%#*?!^%$"
Arab : "Hey ente! Ana ingin fesan makanan!"
Pelayan : "Bapak mau pesan apa?"
Arab : "Afa makanan khas disini?"
Pelayan : "Ohh...semur jengkol pak!"
Arab : "Baiklah! Ana fesan satu! Cefat!"
Pelayan : "Siap Pak!"
Setelah beberapa menit kemudian, sang pelayan datang lagi sambil membawa pesanan Bapak Arab.
Pelayan : "Nahh, ini dia pak!"
Arab : "Wow! Tafi kenafa baunya seferti ini???"
Pelayan : "Oh iya Pak! Semur jengkol memang seperti itu baunya! Tapi rasanya... uhh...enaaakk sekali Pak!"
Arab : "Baiklah, Ana coba ya!"
Sang bapak Arab ,mencoba semurnya...
Arab : "Waahh, enak! Ana akan mengenang makanan ini seumur hiduf ana!"
Setelah selesai makan, ia pulang sambil menghafal kata-kata 'semur jengkol' karena menurutnya makanan itu sangat lezat.
Arab : "Semur jengkol, semur jengkol, semur jengkol.."
Tiba-tiba kakinya tersandung batu dan akhirnya dia menangis. Melihat ada bapak yang menangis, banyak warga sekitar yang mendatanginya...
Warga : "Ada apa Pak?"
Arab : "Ana kehilangan fermata! Fermata!"
Warga : "Permata? Dimana?"
Arab : "Disini! Ana kehilangan fermata!! Hwaaaa!"
Tiba-tiba si Arab kentut...
Warga : "Ugh, kentut bapak bau semur jengkol!!"
Arab : "AAAAHH! Itu dia kata-kata fermata ana! Semur jengkol!!!!!"
Warga : "!!@#?^%#*?!^%$"