Peraturan Hutan Cagar Alam
Seorang wanita cantik bertamasya di hutan cagar alam. Dia melihat sebuah telaga yang indah dan airnya jernih.
Dia tergiur dan memutuskan untuk berenang di telaga. Setelah melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang di sekitar situ, maka dia menanggalkan pakaiannya.
Tanpa terbungkus sehelai benang pun, wanita itu mulai memasukkan kakinya ke air.
Baru saja ia hendak merendam tubuhnya di air, tiba-tiba dari semak-semak muncul seorang polisi hutan yang sepertinya sudah lama bersembunyi di situ.
Polisi hutan itu berkata bahwa berenang di telaga itu adalah melanggar peraturan cagar alam.
Menyadari bahwa sejak tadi diintip oleh polisi hutan, wanita itu tidak saja malu, tapi juga kesal, "Oke! Kenapa Bapak tidak melarang dari tadi ketika saya masih berpakaian? Dasar tukang intip!"
Polisi hutan menjawab, "Hey! Peraturan di sini hanya melarang berenang. Tidak melarang telanjang....!"
Dia tergiur dan memutuskan untuk berenang di telaga. Setelah melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang di sekitar situ, maka dia menanggalkan pakaiannya.
Tanpa terbungkus sehelai benang pun, wanita itu mulai memasukkan kakinya ke air.
Baru saja ia hendak merendam tubuhnya di air, tiba-tiba dari semak-semak muncul seorang polisi hutan yang sepertinya sudah lama bersembunyi di situ.
Polisi hutan itu berkata bahwa berenang di telaga itu adalah melanggar peraturan cagar alam.
Menyadari bahwa sejak tadi diintip oleh polisi hutan, wanita itu tidak saja malu, tapi juga kesal, "Oke! Kenapa Bapak tidak melarang dari tadi ketika saya masih berpakaian? Dasar tukang intip!"
Polisi hutan menjawab, "Hey! Peraturan di sini hanya melarang berenang. Tidak melarang telanjang....!"