Jadi Salah Sambung
Sudah hampir sebulan ini aku sibuk memakai telpon rumah diam-diam tanpa sepengetahuan ibu atau pun ayah ataupun adek ku. Dan yang pastinya lagi tanpa kenal waktu. Gak peduli tagihan bulanan telpon-nya bakalan meledak!!!
tapi kalo sampai beneran meledak,, ibu ku bisa langsung tahu siapa yang sering make telpon dan pastilah aku bakalan di omelin habis-habisan.
Jadi untuk menenangkan dan meyakinkan diriku sendiri bahwa aku tidak memakai telpon sampai melampaui batas,, maka aku bertekad untuk menghubungi operator TELKOM untuk menanyakan tentang tagihan.
Tapi ada sedikit keragu-raguan pada saat aku hendak memencet nomor tujuan. Yang ada dikepalaku hanya angka "123" untuk menghubungi TELKOM.
"tuuut... tuuut... tuuutttt..." suara telpon tanda terhubung keseberang.
"Hallo. Selamat sore. Ada yang bisa saya bantu" kata suara operator laki-laki diseberang.
"hmm. Begini om,, saya ingin tahu tagihan untuk bulan ini." jawab aku ragu-ragu dan takut kalo ternyata tagihannya melambung tinggi.
"oh. Kalo begitu nomornya berapa yah buk??" tanyanya lagi. (beh!! masih ABG gini dipanggil ibuk,, pikirku dalam hati) kemudian aku langsung menyebutkan nomor telpon rumahku.
"761875 om!!!" jawabku.
"maaf!! berapa???" tanyanya bikin aku gregetan.
"761875 om!!!" jawabku setengah berteriak.
"oh. Hmmb. Ini nomor telpon rumah yah buk???" tanyanya seolah tak percaya pada pendengarannya sendiri.
Dengan ragu-ragu aku menjawab "hmmb. Iya om!!"
"oh. Maaf buk!!! ini PLN bukan TELKOM!!!" GUBRAAAKK!!!
dengan sedikit salting aku menjawab "oh. Salah yah om,, aduh maaf yah!!! saya salah pencet nomor!!!"
BUGG!! telpon langsung aku tutup!!! untung oomnya gak bisa ngeliat wajahku yang merah kebakar...
huhuhuhuhuhuhuhuhuhuh...........
tapi kalo sampai beneran meledak,, ibu ku bisa langsung tahu siapa yang sering make telpon dan pastilah aku bakalan di omelin habis-habisan.
Jadi untuk menenangkan dan meyakinkan diriku sendiri bahwa aku tidak memakai telpon sampai melampaui batas,, maka aku bertekad untuk menghubungi operator TELKOM untuk menanyakan tentang tagihan.
Tapi ada sedikit keragu-raguan pada saat aku hendak memencet nomor tujuan. Yang ada dikepalaku hanya angka "123" untuk menghubungi TELKOM.
"tuuut... tuuut... tuuutttt..." suara telpon tanda terhubung keseberang.
"Hallo. Selamat sore. Ada yang bisa saya bantu" kata suara operator laki-laki diseberang.
"hmm. Begini om,, saya ingin tahu tagihan untuk bulan ini." jawab aku ragu-ragu dan takut kalo ternyata tagihannya melambung tinggi.
"oh. Kalo begitu nomornya berapa yah buk??" tanyanya lagi. (beh!! masih ABG gini dipanggil ibuk,, pikirku dalam hati) kemudian aku langsung menyebutkan nomor telpon rumahku.
"761875 om!!!" jawabku.
"maaf!! berapa???" tanyanya bikin aku gregetan.
"761875 om!!!" jawabku setengah berteriak.
"oh. Hmmb. Ini nomor telpon rumah yah buk???" tanyanya seolah tak percaya pada pendengarannya sendiri.
Dengan ragu-ragu aku menjawab "hmmb. Iya om!!"
"oh. Maaf buk!!! ini PLN bukan TELKOM!!!" GUBRAAAKK!!!
dengan sedikit salting aku menjawab "oh. Salah yah om,, aduh maaf yah!!! saya salah pencet nomor!!!"
BUGG!! telpon langsung aku tutup!!! untung oomnya gak bisa ngeliat wajahku yang merah kebakar...
huhuhuhuhuhuhuhuhuhuh...........