Hutannya Gundul
Klinik bersalin yang cukup laris mempunyai ruang periksa yang efisien dimana sekali periksa bisa masuk 8 ibu hamil.
Setalah melakukan cek tekanan darah dan timbang badan oleh perawat masing-masing pasien masuk bilik yang dibatasi kain horden.
Pasien langsung tidur telentang dan ngangkang, kaki terangkat bertumpu pada sandaran kaki. sehingga memudahkan dokter periksa dengan cepat, begitu pindah bilik sudah mencapai sasaran.
Karena sudah 4 kali periksa kandungan rutin pada Klinik tersebut, ibu Marpuah asal Madura merasa bangga, kalau dokter kandungannya sangat mengenal dia, pasalnya setiap dokter masuk dan diperiksa pak dokter langsung menyapa akrab walau tanpa melihat wajahnya.
Sambil uwak-uwik, dudul sana dudul sini, pak dokter ngoceh sana-sini, yang akhirnya selalu becanda wah hutannya gundul ya Bu.
Suatu saat bu Marpuah ketemu dokter tersebut di pusat perbelanjaan, kontan sang ibu Marpuah menyapa dengan akrab.
Nyrocos sana-sini, pak dokter kebingungan, lalu bertanya ibu ini siapa??
Ibu Marpuah : "Ealaaah... Saya ibu Marpuah pak, masak lupa tho tiap Rabu pagi saya kan kontrol ke bapak."
Dokter : "Ya...Ya... Tapi pasien saya kan banyak bu".
Ibu Marpuah : "Alaaahh.... Dokter ini gimana sih, saya yang hutanya gundul."
Dokter : "Oooohh....?????"
Setalah melakukan cek tekanan darah dan timbang badan oleh perawat masing-masing pasien masuk bilik yang dibatasi kain horden.
Pasien langsung tidur telentang dan ngangkang, kaki terangkat bertumpu pada sandaran kaki. sehingga memudahkan dokter periksa dengan cepat, begitu pindah bilik sudah mencapai sasaran.
Karena sudah 4 kali periksa kandungan rutin pada Klinik tersebut, ibu Marpuah asal Madura merasa bangga, kalau dokter kandungannya sangat mengenal dia, pasalnya setiap dokter masuk dan diperiksa pak dokter langsung menyapa akrab walau tanpa melihat wajahnya.
Sambil uwak-uwik, dudul sana dudul sini, pak dokter ngoceh sana-sini, yang akhirnya selalu becanda wah hutannya gundul ya Bu.
Suatu saat bu Marpuah ketemu dokter tersebut di pusat perbelanjaan, kontan sang ibu Marpuah menyapa dengan akrab.
Nyrocos sana-sini, pak dokter kebingungan, lalu bertanya ibu ini siapa??
Ibu Marpuah : "Ealaaah... Saya ibu Marpuah pak, masak lupa tho tiap Rabu pagi saya kan kontrol ke bapak."
Dokter : "Ya...Ya... Tapi pasien saya kan banyak bu".
Ibu Marpuah : "Alaaahh.... Dokter ini gimana sih, saya yang hutanya gundul."
Dokter : "Oooohh....?????"