Berbicara Melalui Surat
Seorang pria dan istrinya sedang bertengkar dan saling diam seribu bahasa. Tiba-tiba, sang pria sadar bahwa esok harinya ia butuh istrinya untuk membangunkannya pada pukul 5 pagi agar ia bisa pergi ke bandara tepat waktu.
Tidak ingin menjadi yang pertama bebicara (dan kalah), ia menulis pada secarik kertas, "Tolong bangunkan aku pukul 5 pagi." Ia kemudian meletakkan kertas itu di mana ia tahu istrinya akan menemukannya.
Esok harinya, sang pria bangun, dan menemui bahwa saat itu sudah pukul 9 pagi dan ia ketinggalan pesawat. Sambil marah, saat ia akan pergi dan meminta penjelasan mengapa istrinya tidak membangunkannya, ia melihat secarik kertas di tempat tidur.
Di kertas itu tertulis, "Sudah pukul 5 pagi. Bangun."
Tidak ingin menjadi yang pertama bebicara (dan kalah), ia menulis pada secarik kertas, "Tolong bangunkan aku pukul 5 pagi." Ia kemudian meletakkan kertas itu di mana ia tahu istrinya akan menemukannya.
Esok harinya, sang pria bangun, dan menemui bahwa saat itu sudah pukul 9 pagi dan ia ketinggalan pesawat. Sambil marah, saat ia akan pergi dan meminta penjelasan mengapa istrinya tidak membangunkannya, ia melihat secarik kertas di tempat tidur.
Di kertas itu tertulis, "Sudah pukul 5 pagi. Bangun."