Popok Untuk 5kg
Suatu hari, beberapa bulan setelah kelahiran bayi pertamanya, Bu Joko harus pergi untuk satu keperluan. Jadi Pak Joko, suaminya pun harus tinggal di rumah menjaga putra pertamanya itu.
Tak berapa lama setelah ibunya pergi, si bayi tiba-tiba menangis. Ayahnya pun segera berusaha dengan segala macam cara untuk mendiamkannnya, tapi bayi itu tetap menangis. Karena bingung, Pak Joko pun membawa bayi itu ke tetangganya yang kebetulan seorang dokter.
Setelah dokter itu mendengarkan cerita Pak Joko, ia pun memeriksa bayi itu mulai dari telinga, dada sampai akhirnya ke bagian popok, ternyata popok itu memang sudah penuh.
"Nah, ini pak masalahnya, popoknya perlu diganti sudah penuh ...."
Tapi Pak Joko masih bingung, katanya,"Lho, itu belum penuh, Dok. Lha wong dibungkusnya ditulis 'UNTUK 5 KG' Coba deh timbang popoknya, pasti belum ada 5 kg!"
Tak berapa lama setelah ibunya pergi, si bayi tiba-tiba menangis. Ayahnya pun segera berusaha dengan segala macam cara untuk mendiamkannnya, tapi bayi itu tetap menangis. Karena bingung, Pak Joko pun membawa bayi itu ke tetangganya yang kebetulan seorang dokter.
Setelah dokter itu mendengarkan cerita Pak Joko, ia pun memeriksa bayi itu mulai dari telinga, dada sampai akhirnya ke bagian popok, ternyata popok itu memang sudah penuh.
"Nah, ini pak masalahnya, popoknya perlu diganti sudah penuh ...."
Tapi Pak Joko masih bingung, katanya,"Lho, itu belum penuh, Dok. Lha wong dibungkusnya ditulis 'UNTUK 5 KG' Coba deh timbang popoknya, pasti belum ada 5 kg!"