Terlalu Curiga Dengan Orang Asing
Suatu sore ada seorang yang mengetuk pintu rumahku, dan seperti biasanya kalau ada yang mengetuk pintu pertama-tama aku akan melihat siapa orang itu dari lobang khusus yang ada di pintuku.
Begitu melihat orang yang tak aku kenal itu aku bertanya dari balik pintu, "Siapa ya?"
"Petugas pengiriman barang, Bu! Saya mengantarkan sebuah paket untuk Anda, dan Anda harus menandatangani tanda terimanya," jawab si petugas.
"Mana paketnya?" tanyaku penuh selidik. Petugas itu lalu mengangkat sebuah kotak ke depan lobang di pintuku.
"Kalau begitu aku mau lihat tanda pengenal Anda!" mintaku masih dengan penuh keraguan.
"Nyonya," jawab petugas itu setengah berteriak, "kalau saya berniat jahat kepada Anda, dari tadi saya sudah menggunakan alat ini untuk masuk ke dalam rumah Anda!" kata si petugas itu sambil memperlihatkan kunci rumahku yang tertinggal di pintu luar.
Begitu melihat orang yang tak aku kenal itu aku bertanya dari balik pintu, "Siapa ya?"
"Petugas pengiriman barang, Bu! Saya mengantarkan sebuah paket untuk Anda, dan Anda harus menandatangani tanda terimanya," jawab si petugas.
"Mana paketnya?" tanyaku penuh selidik. Petugas itu lalu mengangkat sebuah kotak ke depan lobang di pintuku.
"Kalau begitu aku mau lihat tanda pengenal Anda!" mintaku masih dengan penuh keraguan.
"Nyonya," jawab petugas itu setengah berteriak, "kalau saya berniat jahat kepada Anda, dari tadi saya sudah menggunakan alat ini untuk masuk ke dalam rumah Anda!" kata si petugas itu sambil memperlihatkan kunci rumahku yang tertinggal di pintu luar.