Hukuman Cambuk yang Menyakitkan
Pada waktu malam pergantian tahun di sebuah club malam di Dubai, didatangi polisi karena terjadi keributan yang disebabkan oleh 3 turis, 1 diantaranya turis asal indonesia, karena menggangu keamanan mereka akhirnya ditangkap, lalu disidang dan dijatuhi hukuman cambuk.
Pada saat eksekusi, terpidana 1 berasal dari Jepang dijatuhi hukuman 10 kali cambuk, si Jepang terkapar dengan tangisan luar biasa.. lalu giliran terpidana 2 yang berasal dari Amerika yang dengan sombongnya menertawai si jepang yang terkapar dengan 10 cambukan, sang hakim lalu marah dan menambah jumlah hukuman si amerika jadi 25 cambukan, akhirnya si amerika pingsan dengan punggung penuh luka cambuk.
Tiba giliran pemuda dari Indonesia, hakim bertanya "Apakah kamu dari indonesia negara yang kaya akan minyak dan orang yang sangat ramah ? karena hari ini ulang tahunku, akan kukabulkan 2 permintaanmu."
Lalu pemuda indonesia menjawab, "Yang mulia tidak perlu begitu tapi baiklah pertama saya minta dihukum 100x cambuk."
Hakim berkata, "Apa tidak salah, jago banget kamu, ok yang kedua ?"
Lalu pemuda Indonesia berkata, "Baik yang mulia saya minta si Amerika diikat ke punggung saya."
Pada saat eksekusi, terpidana 1 berasal dari Jepang dijatuhi hukuman 10 kali cambuk, si Jepang terkapar dengan tangisan luar biasa.. lalu giliran terpidana 2 yang berasal dari Amerika yang dengan sombongnya menertawai si jepang yang terkapar dengan 10 cambukan, sang hakim lalu marah dan menambah jumlah hukuman si amerika jadi 25 cambukan, akhirnya si amerika pingsan dengan punggung penuh luka cambuk.
Tiba giliran pemuda dari Indonesia, hakim bertanya "Apakah kamu dari indonesia negara yang kaya akan minyak dan orang yang sangat ramah ? karena hari ini ulang tahunku, akan kukabulkan 2 permintaanmu."
Lalu pemuda indonesia menjawab, "Yang mulia tidak perlu begitu tapi baiklah pertama saya minta dihukum 100x cambuk."
Hakim berkata, "Apa tidak salah, jago banget kamu, ok yang kedua ?"
Lalu pemuda Indonesia berkata, "Baik yang mulia saya minta si Amerika diikat ke punggung saya."