Pembawa Nasib Sial
Seorang laki-laki tua sedang terbaring sakit di salah satu Rumah Sakit di kotanya selama satu bulan, istri tercintanya dengan setia menunggui sang suami yang sedang lemah lunglai tertidur di ranjangnya.
Suatu saat, istrinya datang dan masuk kamar suaminya, tiba-tiba sang suami dengan lambaian tangan yang nampak lemah memanggil istrinya mendekat kepadanya.
Setelah sang istri duduk di dekatnya, suami berkata:
"Engkau tahu, kenapa? Engkau selalu bersamaku di sepanjang perjalanan hidupku yang menjengkelkan. Ketika aku dipecat, engkau selalu ada di sisiku dan menguatkan aku. Ketika bisnisku hancur, engkau pun selalu ada untuk aku.
Ketika aku kecelakaan, engkau juga ada di sampingku. Ketika rumah kita satu-satunya harus dijual, engkau pun tetap ada bersamaku dan menghiburku. Dan sekarang, ketika aku jatuh sakit dan tak berdaya, engkau masih bersedia bersama denganku."
"Tahukah engaku, kenapa?"
"Apa sayangku ?", sang istri bertanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Aku yakin, bagiku engkau adalah pembawa nasib sial!"
"????!!!!!!!"
Suatu saat, istrinya datang dan masuk kamar suaminya, tiba-tiba sang suami dengan lambaian tangan yang nampak lemah memanggil istrinya mendekat kepadanya.
Setelah sang istri duduk di dekatnya, suami berkata:
"Engkau tahu, kenapa? Engkau selalu bersamaku di sepanjang perjalanan hidupku yang menjengkelkan. Ketika aku dipecat, engkau selalu ada di sisiku dan menguatkan aku. Ketika bisnisku hancur, engkau pun selalu ada untuk aku.
Ketika aku kecelakaan, engkau juga ada di sampingku. Ketika rumah kita satu-satunya harus dijual, engkau pun tetap ada bersamaku dan menghiburku. Dan sekarang, ketika aku jatuh sakit dan tak berdaya, engkau masih bersedia bersama denganku."
"Tahukah engaku, kenapa?"
"Apa sayangku ?", sang istri bertanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Aku yakin, bagiku engkau adalah pembawa nasib sial!"
"????!!!!!!!"