Hutang 800 ribu
Eko dan istrinya, Susi, sedang asyik mandi berdua. Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Susi buru-buru mengenakan jubah mandi dan turun ke ruang tamu.
Ternyata yang datang adalah Bambang, teman suaminya. Susi meminta Bambang untuk datang beberapa jam kemudian karena Eko sedang mandi.
Bukannya pergi, si Bambang malah masuk dan berbisik, "Eh, aku ada duit 400 ribu. Aku akan kasih ke kamu kalau kamu mau membuka jubah mandi yang kamu pakai."
Susi tersinggung, tapi karena memang lagi butuh duit, maka ia membuka jubahnya. Buru-buru ditutupnya lagi. 400 ribu rupiah berpindah ke tangan Susi.
"Eh, Sus, aku akan kasih kamu 400 ribu lagi kalau aku boleh megang...dikiiit ajah," kata Bambang makin kurang ajar. Susi benar-benar marah, tapi lagi-lagi, ia memang butuh duit. "Cepet ya?!" Susi berteriak tertahan.
Ia membuka lagi jubah mandinya dan Bambang segera memanfaatkan kesempatan itu. Susi kemudian mendapat 400 ribu rupiah lagi. Bambang pun segera kabur.
"Siapa itu?" tanya suaminya ketika Susi bergabung lagi di bak mandi.
"Oh, cuma si Bambang," kata Susi dengan perasaan bersalah.
"Bambang???" tanya Eko. "Dia utang sama gua 800 ribu, dan belum dibalikin sampai sekarang!"
Ternyata yang datang adalah Bambang, teman suaminya. Susi meminta Bambang untuk datang beberapa jam kemudian karena Eko sedang mandi.
Bukannya pergi, si Bambang malah masuk dan berbisik, "Eh, aku ada duit 400 ribu. Aku akan kasih ke kamu kalau kamu mau membuka jubah mandi yang kamu pakai."
Susi tersinggung, tapi karena memang lagi butuh duit, maka ia membuka jubahnya. Buru-buru ditutupnya lagi. 400 ribu rupiah berpindah ke tangan Susi.
"Eh, Sus, aku akan kasih kamu 400 ribu lagi kalau aku boleh megang...dikiiit ajah," kata Bambang makin kurang ajar. Susi benar-benar marah, tapi lagi-lagi, ia memang butuh duit. "Cepet ya?!" Susi berteriak tertahan.
Ia membuka lagi jubah mandinya dan Bambang segera memanfaatkan kesempatan itu. Susi kemudian mendapat 400 ribu rupiah lagi. Bambang pun segera kabur.
"Siapa itu?" tanya suaminya ketika Susi bergabung lagi di bak mandi.
"Oh, cuma si Bambang," kata Susi dengan perasaan bersalah.
"Bambang???" tanya Eko. "Dia utang sama gua 800 ribu, dan belum dibalikin sampai sekarang!"