Sekelompok Orang Buta Bermain Golf
Suatu pagi, seorang pendeta, dokter dan insinyur menunggu giliran untuk menggunakan lapangan golf. Saat ini lapangan sedang dipakai oleh sekelompok pemain golf yang lamban.
Sang insinyur menggerutu, "Ada apa dengan mereka? Kita pasti sudah menunggu selama lima belas menit."
Si dokter sependapat, "Aku tak tahu, tapi aku belum pernah melihat pemain golf yang aneh seperti mereka!"
Si pendeta berkata, "Itu dia tukang kebunnya. Ayo kita tanya dia."
"Mas, Ada apa sih dengan dengan para pemain golf di sana itu? Mereka lamban sekali!" tanya si insinyur.
"Mereka adalah sekelompok petugas pemadam kebakaran yang buta. Mereka buta saat menyelamatkan gedung perkumpulan kami tahun kemarin, jadi kami membiarkan mereka bermain golf kapanpun mereka mau," kata si tukan kebun.
Pendeta, insinyur dan dokter itu terdiam sejenak.
Si pendeta akhirnya berkata, "Kasihan sekali mereka. Aku rasa aku akan berdoa secara khusus untuk mereka malam ini."
Si dokter berkata, "Ide yang bagus. Aku akan memghubungi temanku yang dokter spesialis mata dan mencari tahu apa yang bisa dilakukannya untuk mereka."
Si insinyur berkata, "Huhh, mereka kan buta, kenapa mereka tidak main golf di malam hari saja, sih?"
Sang insinyur menggerutu, "Ada apa dengan mereka? Kita pasti sudah menunggu selama lima belas menit."
Si dokter sependapat, "Aku tak tahu, tapi aku belum pernah melihat pemain golf yang aneh seperti mereka!"
Si pendeta berkata, "Itu dia tukang kebunnya. Ayo kita tanya dia."
"Mas, Ada apa sih dengan dengan para pemain golf di sana itu? Mereka lamban sekali!" tanya si insinyur.
"Mereka adalah sekelompok petugas pemadam kebakaran yang buta. Mereka buta saat menyelamatkan gedung perkumpulan kami tahun kemarin, jadi kami membiarkan mereka bermain golf kapanpun mereka mau," kata si tukan kebun.
Pendeta, insinyur dan dokter itu terdiam sejenak.
Si pendeta akhirnya berkata, "Kasihan sekali mereka. Aku rasa aku akan berdoa secara khusus untuk mereka malam ini."
Si dokter berkata, "Ide yang bagus. Aku akan memghubungi temanku yang dokter spesialis mata dan mencari tahu apa yang bisa dilakukannya untuk mereka."
Si insinyur berkata, "Huhh, mereka kan buta, kenapa mereka tidak main golf di malam hari saja, sih?"