Naiknya Harga Tempe
Perubahan harga yang cepat,sering mengakibatkan pembeli dan penjual ribut/adu argumen. Disatu sisi, si pembeli menghendaki harga lama,
sementara disisi lain, si penjual menghendaki harga baru. Hal seperti ini juga tejadi antara pembeli dan tukang sayur yang lugu.
Pembeli : "Satu potong tempe ini harganya berapa ?"
Tukang sayur : "Sekarang harganya sudah naik jadi Rp 750,-"
Pembeli : "Hah!!!(terkejut) Nggak mungkin naik setinggi itu. Aneh dari Rp 75,- kok bisa menjadi Rp 750,- padahal kalau di KORAN, harga tempe setelah naik menjadi sekitar Rp 300,-."
Tukang sayur (marah, sewot, kesel) : "Kalau di KORAN murah, makan aja tempe yang ada di KORAN !!"
Pembeli : !@#$%&
sementara disisi lain, si penjual menghendaki harga baru. Hal seperti ini juga tejadi antara pembeli dan tukang sayur yang lugu.
Pembeli : "Satu potong tempe ini harganya berapa ?"
Tukang sayur : "Sekarang harganya sudah naik jadi Rp 750,-"
Pembeli : "Hah!!!(terkejut) Nggak mungkin naik setinggi itu. Aneh dari Rp 75,- kok bisa menjadi Rp 750,- padahal kalau di KORAN, harga tempe setelah naik menjadi sekitar Rp 300,-."
Tukang sayur (marah, sewot, kesel) : "Kalau di KORAN murah, makan aja tempe yang ada di KORAN !!"
Pembeli : !@#$%&