Wah Sayang Sekali
Ujang sedang naik ferry menyeberang Selat Sunda dan bertemu seorang Professor Doktor lulusan Amrik, guru besar di sebuah Universitas ternama. Mereka pun berkenalan dan ngobrol.
"Apakah Anda pernah belajar Astronomi?", tanya si professor.
Ujang menjawab, "Tidak".
"Waaahhh...sayang sekali", sahut si professor. "Astronomi itu ilmu yang sangat penting untuk mengemudikan kapal laut dengan selamat".
Sebentar kemudian si professor kembali bertanya, "Anda pernah belajar Meteorologi?"
Kembali Ujang bilang tidak.
"Wah...sayang sekali. Meteorologi itu ilmu yang penting untuk menghasilkan laju kapal yang optimal"
Ujang berharap tidak ada lagi pertanyaan yang bikin dia terlihat bodoh, tapi sialnya kembali si professor buka mulut.
"Kalau Oceanografi Anda pernah pelajari?"
Ujang yang dengar kata Oceanografi saja baru kali ini dengan berat hati menggeleng.
"Waaaah...sayang sekali", kata professor, "Oceanografi itu sangat penting, membantu pelaut menemukan jalur-jalur yang aman dilalui"
Beberapa menit berlalu, lalu Ujang mendekati si professor dan bertanya, "Apa pernah anda belajar berenang"?
Si professor menjawab dengan nada acuh, "Berenang? Tidak. Saya tidak ada waktu untuk itu"
Ujang berkata, "Waaaahhh sayang sekali Prof. Padahal Ferry ini mulai tenggelam"
"Apakah Anda pernah belajar Astronomi?", tanya si professor.
Ujang menjawab, "Tidak".
"Waaahhh...sayang sekali", sahut si professor. "Astronomi itu ilmu yang sangat penting untuk mengemudikan kapal laut dengan selamat".
Sebentar kemudian si professor kembali bertanya, "Anda pernah belajar Meteorologi?"
Kembali Ujang bilang tidak.
"Wah...sayang sekali. Meteorologi itu ilmu yang penting untuk menghasilkan laju kapal yang optimal"
Ujang berharap tidak ada lagi pertanyaan yang bikin dia terlihat bodoh, tapi sialnya kembali si professor buka mulut.
"Kalau Oceanografi Anda pernah pelajari?"
Ujang yang dengar kata Oceanografi saja baru kali ini dengan berat hati menggeleng.
"Waaaah...sayang sekali", kata professor, "Oceanografi itu sangat penting, membantu pelaut menemukan jalur-jalur yang aman dilalui"
Beberapa menit berlalu, lalu Ujang mendekati si professor dan bertanya, "Apa pernah anda belajar berenang"?
Si professor menjawab dengan nada acuh, "Berenang? Tidak. Saya tidak ada waktu untuk itu"
Ujang berkata, "Waaaahhh sayang sekali Prof. Padahal Ferry ini mulai tenggelam"