Pendeta dan Supir Taksi
Setelah seorang pendeta meninggal dan masuk ke surga, ia melihat bahwa seorang supir taksi mendapat tempat yang lebih mulia darinya.
"Aku tidak mengerti," keluhnya pada Petrus. "Aku mengabdikan seluruh hidupku untuk jemaatku."
"Kebijakan kami di sini adalah tergantung dari hasilnya," jelas Petrus. "Apakah jemaatmu memerhatikanmu saat kamu memberikan khotbah?"
"Ya ...," pendeta itu mengakui, "beberapa jemaat selalu tertidur saat aku berkhotbah."
"Itu dia masalahnya," kata Petrus, "kamu tahu, saat orang naik taksi yang dikendarai supir taksi itu, mereka tidak hanya terus terjaga, mereka bahkan berdoa."
"Aku tidak mengerti," keluhnya pada Petrus. "Aku mengabdikan seluruh hidupku untuk jemaatku."
"Kebijakan kami di sini adalah tergantung dari hasilnya," jelas Petrus. "Apakah jemaatmu memerhatikanmu saat kamu memberikan khotbah?"
"Ya ...," pendeta itu mengakui, "beberapa jemaat selalu tertidur saat aku berkhotbah."
"Itu dia masalahnya," kata Petrus, "kamu tahu, saat orang naik taksi yang dikendarai supir taksi itu, mereka tidak hanya terus terjaga, mereka bahkan berdoa."