Kaca Mata Seperti Punya Kakak
Keke bocah 5 tahun sedang diperiksa dokter mata untuk menentukan lensa yang tepat bagi kacamatanya. Tapi dia begitu banyak bergerak dan tak bisa memusatkan pandangan pada gambar-gambar di depannya.
Dokter jadi kewalahan. Akhirnya, untuk membuat anak itu bisa memandang ke satu titik, dokter mengambil sebuah kantung kertas, membuat dua lubang, lalu memasukkan kantung itu ke kepala sang bocah.
"Sekarang, katakan apa yang kamu lihat," ujar dokter. Tiba-tiba Keke menangis terisak-isak.
"Lho, kenapa sayang?," tanya dokter, lembut.
"Aku mau kacamata yang sama seperti punya kakakku....," kata Keke masih terisak-isak.
Dokter jadi kewalahan. Akhirnya, untuk membuat anak itu bisa memandang ke satu titik, dokter mengambil sebuah kantung kertas, membuat dua lubang, lalu memasukkan kantung itu ke kepala sang bocah.
"Sekarang, katakan apa yang kamu lihat," ujar dokter. Tiba-tiba Keke menangis terisak-isak.
"Lho, kenapa sayang?," tanya dokter, lembut.
"Aku mau kacamata yang sama seperti punya kakakku....," kata Keke masih terisak-isak.