Suami Ketiduran Didalam Gereja
Seorang wanita berkonsultasi ke temannya mengenai suaminya yang selalu ketiduran ketika di Gerejaâ¦âMasak tiap kali sang Pastor bercerita,dia ketiduran?Kadang2 ngorok lagiâ¦Kan jengkel juga lama2â¦Malu tauâ¦â Temannya menjawab âoeGini ajaâ¦kamu bawa jarum pentul sebijiâ¦tiap kali dia ketiduran,kamu tusukin ke diaâ¦Gimana?â
Maka hari Minggu berikutnya, wanita tsb membawa beberapa jarum pentul di tasnya saat ke Gerejaâ¦Dan ketika sang Pastor memulai berceramahâ¦
âoeSaudara2 yang terkasihâ¦Tahukah anda, oleh siapa dan hanya oleh siapakah kita dapat hadir,berkumpul di sini?â
Sang suami mulai ketiduranâ¦Si istri dengan sigap mengambil dan menusukkan jarum pentul ke lengannya danâ¦
âoeYA TUHANKU!!!!!!â sang suami mengangkat tangan kanannya dan berteriak dari tengah2 kerumunan penontonâ¦
Sang pastor pun berkata .â Benar anakkuâ¦sungguh jarang menemukan umat yang antusias sepertimuâ¦Tuhan memberkatimuâ¦lalu..â dan pastor pun melanjutkan ceramahnyaâ¦
Sang istri pun berpikir â Wah ampuhâ¦Sip dehâ¦Kalo ketiduran lagi aq tusuk lagiâ¦biar taw rasaâ¦â
10 menit kemudianâ¦Sang suami mulai ketiduran lagiâ¦Sang istri ragu2 antara untuk menusuknya lagi atau tidakâ¦
Namun saat pastor berkata âoeNah saudara2â¦Lalu tahukah anda siapa yang telah menanggung penderitaan kita,menebus dosa2 kita dan berkorban demi kita?â
Si Suami mulai ngorok sehingga sang istri tidak pikir2 lagi dan⦠âoeJESUS!!!!!!!!â sang suami berteriak kali ini berdiri dan memegang pantatnyaâ¦
âoeBenar anakkuâ¦Tuhan memberkatimuâ¦kemudian saudara2..â dan sang pastor melanjutkan ceramahnyaâ¦
Sang istri kembali berpikir âoeWahâ¦untung saatnya tepatâ¦Sipâ¦ga bakal berani tidur lagi dia..â
Sekitar 30 menit kemudianâ¦Sang suami kembali ketiduranâ¦
Sang istri kembali merogoh tasnya untuk mengambil jarumnya, namun ternyata suaminya masih setengah tidur,ia melihat apa yang akan dilakukan istrinyaâ¦
Saat pastor bertanya âoeApa yang dikatakan oleh Hawa kepada Adam ketika Ia melahirkan anaknya yang ke-99?Dia berkataâ¦â
Sang suami langsung berdiri menunjuk ke istrinya, lalu berteriak,âSEKALI LAGI KAU TUSUKKAN BATANGAN TERKUTUK ITU, KUPATAHKAN JADI 2, LALU KUTANCAPKAN KE DALAM PANTATMU!!!!!â
Seluruh gereja bebarengan âoeAminâ¦â
Maka hari Minggu berikutnya, wanita tsb membawa beberapa jarum pentul di tasnya saat ke Gerejaâ¦Dan ketika sang Pastor memulai berceramahâ¦
âoeSaudara2 yang terkasihâ¦Tahukah anda, oleh siapa dan hanya oleh siapakah kita dapat hadir,berkumpul di sini?â
Sang suami mulai ketiduranâ¦Si istri dengan sigap mengambil dan menusukkan jarum pentul ke lengannya danâ¦
âoeYA TUHANKU!!!!!!â sang suami mengangkat tangan kanannya dan berteriak dari tengah2 kerumunan penontonâ¦
Sang pastor pun berkata .â Benar anakkuâ¦sungguh jarang menemukan umat yang antusias sepertimuâ¦Tuhan memberkatimuâ¦lalu..â dan pastor pun melanjutkan ceramahnyaâ¦
Sang istri pun berpikir â Wah ampuhâ¦Sip dehâ¦Kalo ketiduran lagi aq tusuk lagiâ¦biar taw rasaâ¦â
10 menit kemudianâ¦Sang suami mulai ketiduran lagiâ¦Sang istri ragu2 antara untuk menusuknya lagi atau tidakâ¦
Namun saat pastor berkata âoeNah saudara2â¦Lalu tahukah anda siapa yang telah menanggung penderitaan kita,menebus dosa2 kita dan berkorban demi kita?â
Si Suami mulai ngorok sehingga sang istri tidak pikir2 lagi dan⦠âoeJESUS!!!!!!!!â sang suami berteriak kali ini berdiri dan memegang pantatnyaâ¦
âoeBenar anakkuâ¦Tuhan memberkatimuâ¦kemudian saudara2..â dan sang pastor melanjutkan ceramahnyaâ¦
Sang istri kembali berpikir âoeWahâ¦untung saatnya tepatâ¦Sipâ¦ga bakal berani tidur lagi dia..â
Sekitar 30 menit kemudianâ¦Sang suami kembali ketiduranâ¦
Sang istri kembali merogoh tasnya untuk mengambil jarumnya, namun ternyata suaminya masih setengah tidur,ia melihat apa yang akan dilakukan istrinyaâ¦
Saat pastor bertanya âoeApa yang dikatakan oleh Hawa kepada Adam ketika Ia melahirkan anaknya yang ke-99?Dia berkataâ¦â
Sang suami langsung berdiri menunjuk ke istrinya, lalu berteriak,âSEKALI LAGI KAU TUSUKKAN BATANGAN TERKUTUK ITU, KUPATAHKAN JADI 2, LALU KUTANCAPKAN KE DALAM PANTATMU!!!!!â
Seluruh gereja bebarengan âoeAminâ¦â