Penjaga Lintasan Kereta Api
Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk wawancara.
"Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama,
apa yang akan kamu lakukan?," tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
"Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo.
"Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan ?" tanya Pak Banu lagi.
"Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual."
"Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana ?"
"Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat."
"Kalau telponnya lagi dipakai ?"
"Saya akan lari ke telpon umum terdekat ?"
"Kalau rusak ?"
"Saya akan pulang menjemput kakek saya."
"Lho?"
"Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan!!"
"Seandainya ada dua kereta api berpapasan pada jalur yang sama,
apa yang akan kamu lakukan?," tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo.
"Saya akan pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo.
"Kalau handle untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan ?" tanya Pak Banu lagi.
"Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual."
"Kalau macet atau alatnya rusak bagaimana ?"
"Saya akan balik ke pos dan menelpon stasiun terdekat."
"Kalau telponnya lagi dipakai ?"
"Saya akan lari ke telpon umum terdekat ?"
"Kalau rusak ?"
"Saya akan pulang menjemput kakek saya."
"Lho?"
"Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat kereta api tabrakan!!"