Perjanjian Tentang Seks dalam Pernikahan
Di sebuah malam perkawinan, pengantin wanita berkata kepada suami barunya. "Saya ingin memberi penjelasan karena kita akan hidup bersama. Kamu tidak perlu bertanya-tanya lagi untuk selanjutnya," ujar si istri.
Si istri memaparkan, "Sejak saat ini, bila pada suatu malam kamu melihat rambut saya sedang rapi, maka artinya saya sedang tidak menginginkan seks. Bila rambut saya agak kurang rapi, maka kemungkinan saya sedang tidak ingin seks. Namun bila rambut saya sangat berantakan, maka itu berarti saya sedang menginginkan seks."
"Baiklah sayang," jawab suaminya. "Saya juga ingin menjelaskan, bahwa kalau saya pulang di malam hari, biasanya saya habis minum di bar. Kalau saya minum 1 botol, berarti saya tidak ingin seks. Kalau saya minum 2 botol, berarti mungkin saya tidak ingin seks. Sedangkan bila saya minum 3 botol, berarti saya tidak perduli dengan bentuk rambutmu."
Si istri memaparkan, "Sejak saat ini, bila pada suatu malam kamu melihat rambut saya sedang rapi, maka artinya saya sedang tidak menginginkan seks. Bila rambut saya agak kurang rapi, maka kemungkinan saya sedang tidak ingin seks. Namun bila rambut saya sangat berantakan, maka itu berarti saya sedang menginginkan seks."
"Baiklah sayang," jawab suaminya. "Saya juga ingin menjelaskan, bahwa kalau saya pulang di malam hari, biasanya saya habis minum di bar. Kalau saya minum 1 botol, berarti saya tidak ingin seks. Kalau saya minum 2 botol, berarti mungkin saya tidak ingin seks. Sedangkan bila saya minum 3 botol, berarti saya tidak perduli dengan bentuk rambutmu."