Kendala yang Perlu Didoakan
Ada seorang pengusaha sukses yang sering menjadi donatur di gereja. Pada suatu saat ia mendapat kendala sehingga ia pulang kampung untuk mencari ketenangan.
Ternyata di kampung tersebut sedang diadakan pembangunan gereja. Setelah mengetahui bahwa ada pembangunan gereja, ia pergi ke rumah pendeta untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan gereja.
Lalu pengusaha itu berkata, "Pak pendeta, saya sangat senang dapat memberi bantuan sumbangan pada gereja, tetapi karena saya mendapat 'kendala' maka hanya ini saja yang dapat saya berikan pada saat ini."
Pendeta itu menerima yang diberikan pengusaha itu, tetapi ia tidak tahu apa arti kata "kendala". Lalu di gereja ia mengumumkan, "Saudara-saudara sekalian, pada saat ini telah diterima sumbangan dari seorang pengusaha yang sedang mendapat 'kendala.' Jadi mari kita doakan Bapak ini agar terus mendapat kendala, sekian."
Ternyata di kampung tersebut sedang diadakan pembangunan gereja. Setelah mengetahui bahwa ada pembangunan gereja, ia pergi ke rumah pendeta untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan gereja.
Lalu pengusaha itu berkata, "Pak pendeta, saya sangat senang dapat memberi bantuan sumbangan pada gereja, tetapi karena saya mendapat 'kendala' maka hanya ini saja yang dapat saya berikan pada saat ini."
Pendeta itu menerima yang diberikan pengusaha itu, tetapi ia tidak tahu apa arti kata "kendala". Lalu di gereja ia mengumumkan, "Saudara-saudara sekalian, pada saat ini telah diterima sumbangan dari seorang pengusaha yang sedang mendapat 'kendala.' Jadi mari kita doakan Bapak ini agar terus mendapat kendala, sekian."