Memberi Kue Kepada Polisi
Kisah ini terjadi ketika mudik lebaran yang lalu. Waktu itu saya sedang menyetir dalam perjalanan pulang kembali dari Semarang ke Jakarta. Sampai ketika melewati kota Tegal, tiba-tiba seorang polisi menyemprit mobil saya yang memang agak ngebut. Untunglah, pak polisi yang ramah itu sedang berbaik hati dan hanya memberi peringatan lisan dan tidak menilang saya.
Untuk membalas kebaikannya itu, sambil mengucap terima kasih, sayapun memberinya hadiah satu toples kue coklat bikinan ibu saya. Perjalanan dilanjutkan kembali. Kali ini mobil saya pacu pelan-pelan saja.
Hanya berselang beberapa kilometer dari terpat tersebut, tiba-tiba seorang polisi lain menyemprit mobil saya kembali. "Selamat sore, Pak," katanya sambil memberi tanda hormat.
Sambil menurunkan kaca jendela, kali ini saya segera bertanya "Selamat sore, salah saya apa Pak?"
"Oh, Bapak tidak salah apa-apa," kata polisi itu sambil tersenyum. "Cuma saya dengar, Bapak sedang membagi-bagi kue coklat gratis ya?"
Untuk membalas kebaikannya itu, sambil mengucap terima kasih, sayapun memberinya hadiah satu toples kue coklat bikinan ibu saya. Perjalanan dilanjutkan kembali. Kali ini mobil saya pacu pelan-pelan saja.
Hanya berselang beberapa kilometer dari terpat tersebut, tiba-tiba seorang polisi lain menyemprit mobil saya kembali. "Selamat sore, Pak," katanya sambil memberi tanda hormat.
Sambil menurunkan kaca jendela, kali ini saya segera bertanya "Selamat sore, salah saya apa Pak?"
"Oh, Bapak tidak salah apa-apa," kata polisi itu sambil tersenyum. "Cuma saya dengar, Bapak sedang membagi-bagi kue coklat gratis ya?"