Pesan Untuk Menaruh Handphone Sebelum Meninggal
Kisah dari sebuah Universitas di Jakarta tentang seorang gadis muda yang baru meninggal bulan lalu. Namanya Samara. Dia meninggal karena tertabrak truk.
Samara punya seorang pacar namanya Ari. Keduanya saling menyayangi. Mereka selalu berteleponan. Kamu tidak akan pernah melihat Samara tanpa handphone nya. Sampai-sampai dia mengganti kartu GSM-nya ke TELKOMSEL, agar mereka berdua berada di network yang sama dan mengirit pulsa serta signal yang kuat.
Samara menghabiskan hampir setengah hari untuk mengobrol dengan Ari. Keluarga Samara pun tahu hubungan mereka. Ari sangat dekat dengan keluarga Samara (bayangkan hubungan mereka). Sebelum dia meninggal dia selalu berkata pada teman-temannya "Kalo gua meninggal tolong kuburkan gua sama handphone gua!" dia juga mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya.
Setelah Samara meninggal tidak ada yang dapat mengangkat peti matinya. Saya juga berada disana. Banyak orang termasuk saya yang mencoba tapi tetap tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil "orang pintar". Dia memegang sebatang kayu dan mulai berbicara sendiri perlahan. Setelah beberapa menit orang pintar itu berkata,
"Gadis ini kehilangan sesuatu disini."
Lalu teman-teman Samara berkata kepada orang pintar itu tentang keinginan nya untuk dikubur dengan handphonenya. Kemudian mereka membuka kembali peti mati nya dan menaruh handphone serta Simcard nya. Setelah itu mereka mencoba untuk mengangkat kembal i peti matinya. Peti mati itu dapat diangkat dan dipindahkan ke mobil jenazah dengan mudah. Kami semua yang melihat ini sangat kaget.
Keluarga Samara tidak memberitahukan te ntang kematian Samara kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Samara, Ari menelepon mama Samara dan berkata
"Saya akan pulang hari ini, tolong buatkan masakan yang enak untukku. Dan jangan katakan pada Samara bahwa aku akan datang, aku ingin membuat kejutan untuknya,"
Mama Samara menjawab "Datanglah dahulu, tante ingin memberi tahu sesuatu."
Setelah Ari datang, mereka memberitahukan tentang kematian Samara. Ari mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa dan berkata "Jangan bercanda, bilang pada Samara untuk keluar, aku membawa sesuatu untuk nya."
Akhirnya mereka membawa Ari ke kuburan Samara. Lalu Ari berkata "Ini tidak mungkin. Kami berbicara kemarin. Dia masih tetap menelepon." Ari sangat terkejut.
Tiba-tiba handphone nya berbunyi,
"Lihat ini dari Samara, lihat ini..."
Ari memperlihatkan handphonenya kekeluarga Samara, dan mereka menyuruh Ari untuk menjawab. Ari menjawab telepon itu dengan memakai speaker. Mereka semua mendengar pembicaraan itu dengan sangat jelas jernih, tidak ada gangguan apapun. Dan itu benar-benar suara Samara dan sangat tidak mungkin ada orang lain yang memakainya karena Sim Card nya sudah dikubur bersama Samara. Mereka semua sangat terkejut dan memanggil "orang pintar" untuk membantu mereka lagi.
"Orang pintar" itu membawa teman nya untuk mencari jawaban atas keanehan ini. orang pintar dan teman nya itu bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan jawabannya...
"TELKOMSEL mempunyai signal yang TERBAIK. Kemanapun kamu pergi, jaringannya selalu ada!!" (he...he..he...)
Samara punya seorang pacar namanya Ari. Keduanya saling menyayangi. Mereka selalu berteleponan. Kamu tidak akan pernah melihat Samara tanpa handphone nya. Sampai-sampai dia mengganti kartu GSM-nya ke TELKOMSEL, agar mereka berdua berada di network yang sama dan mengirit pulsa serta signal yang kuat.
Samara menghabiskan hampir setengah hari untuk mengobrol dengan Ari. Keluarga Samara pun tahu hubungan mereka. Ari sangat dekat dengan keluarga Samara (bayangkan hubungan mereka). Sebelum dia meninggal dia selalu berkata pada teman-temannya "Kalo gua meninggal tolong kuburkan gua sama handphone gua!" dia juga mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya.
Setelah Samara meninggal tidak ada yang dapat mengangkat peti matinya. Saya juga berada disana. Banyak orang termasuk saya yang mencoba tapi tetap tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil "orang pintar". Dia memegang sebatang kayu dan mulai berbicara sendiri perlahan. Setelah beberapa menit orang pintar itu berkata,
"Gadis ini kehilangan sesuatu disini."
Lalu teman-teman Samara berkata kepada orang pintar itu tentang keinginan nya untuk dikubur dengan handphonenya. Kemudian mereka membuka kembali peti mati nya dan menaruh handphone serta Simcard nya. Setelah itu mereka mencoba untuk mengangkat kembal i peti matinya. Peti mati itu dapat diangkat dan dipindahkan ke mobil jenazah dengan mudah. Kami semua yang melihat ini sangat kaget.
Keluarga Samara tidak memberitahukan te ntang kematian Samara kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Samara, Ari menelepon mama Samara dan berkata
"Saya akan pulang hari ini, tolong buatkan masakan yang enak untukku. Dan jangan katakan pada Samara bahwa aku akan datang, aku ingin membuat kejutan untuknya,"
Mama Samara menjawab "Datanglah dahulu, tante ingin memberi tahu sesuatu."
Setelah Ari datang, mereka memberitahukan tentang kematian Samara. Ari mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa dan berkata "Jangan bercanda, bilang pada Samara untuk keluar, aku membawa sesuatu untuk nya."
Akhirnya mereka membawa Ari ke kuburan Samara. Lalu Ari berkata "Ini tidak mungkin. Kami berbicara kemarin. Dia masih tetap menelepon." Ari sangat terkejut.
Tiba-tiba handphone nya berbunyi,
"Lihat ini dari Samara, lihat ini..."
Ari memperlihatkan handphonenya kekeluarga Samara, dan mereka menyuruh Ari untuk menjawab. Ari menjawab telepon itu dengan memakai speaker. Mereka semua mendengar pembicaraan itu dengan sangat jelas jernih, tidak ada gangguan apapun. Dan itu benar-benar suara Samara dan sangat tidak mungkin ada orang lain yang memakainya karena Sim Card nya sudah dikubur bersama Samara. Mereka semua sangat terkejut dan memanggil "orang pintar" untuk membantu mereka lagi.
"Orang pintar" itu membawa teman nya untuk mencari jawaban atas keanehan ini. orang pintar dan teman nya itu bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan jawabannya...
"TELKOMSEL mempunyai signal yang TERBAIK. Kemanapun kamu pergi, jaringannya selalu ada!!" (he...he..he...)
Notes:
Ga pernah dalam hidup ini gue baca email kayak gini... Buang waktu 10 menit hanya untuk baca seperti ini... Sekarang giliran elo deh...
Ga pernah dalam hidup ini gue baca email kayak gini... Buang waktu 10 menit hanya untuk baca seperti ini... Sekarang giliran elo deh...