Desain Rumah Anti Banjir
Sorang Insinyur dati ITS mendesain sebuah rumah yang diklaim sebagai rumah anti banjir. Gubernur DKI Jakarta yang sudah bosan dengan banjir kiriman dari Bogor segera memanggil Insinyur tersebut untuk mem-presentasikan desainnya tersebut.
Ternyata rumah anti banjir tersebut didisain dengan konstruksi apung. Sehingga menurutnya setinggi apapun banjir penghuni dan isi rumah tetap selamat, karena rumah akan mengikuti ketinggian permukaan air.
Pak Gubernur segera berkoordinasi dengan Wilayah Propinsi Jabar dan Banten dan menginstruksikan agar dibuatkan Perda tentang ketentuan mengenai rumah anti banjir. Akhirnya seluruh rumah di bantaran sungai dibangun dengan disain anti banjir.
Suatu ketika datang musibah banjir besar. Pemukiman yang berada di bantaran sungai berhasil selamat. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Tetapi akhirnya gubernur kebingungan soalnya seluruh rumah warga Bogor, Depok, dan Banten terbawa hanyut ke Jakarta.
Ternyata rumah anti banjir tersebut didisain dengan konstruksi apung. Sehingga menurutnya setinggi apapun banjir penghuni dan isi rumah tetap selamat, karena rumah akan mengikuti ketinggian permukaan air.
Pak Gubernur segera berkoordinasi dengan Wilayah Propinsi Jabar dan Banten dan menginstruksikan agar dibuatkan Perda tentang ketentuan mengenai rumah anti banjir. Akhirnya seluruh rumah di bantaran sungai dibangun dengan disain anti banjir.
Suatu ketika datang musibah banjir besar. Pemukiman yang berada di bantaran sungai berhasil selamat. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Tetapi akhirnya gubernur kebingungan soalnya seluruh rumah warga Bogor, Depok, dan Banten terbawa hanyut ke Jakarta.