Ambillah ginjalku
Ada seorang pendeta yang mengidap penyakit ginjal, dan menurut dokter umurnya tinggal sebulan lagi. Tapi penyakitnya itu dapat disembuhkan kalau ada sumbangan ginjal. Lalu, pada hari minggu pendeta itu berkotbah di sebuah gereja. Di sela-sela kotbahnya ia menceritakan tentang penyakitnya.
Pendeta : "Saudara sekalian...tentunya anda sekarang mengetahui penyakit saya ini... Tapi adakah di antara saudara yang mau menyumbangkan ginjalnya pada saya?" (Seluruh jemaat mengangkat tangannya)
Pendeta itu otomatis bingung siapa yang harus dia pilih, akhirnya....
Pendeta : "Kalau begitu kuta undi saja dengan bulu ini. Kalau bulu ini jatuh di kepala seseorang maka nantinya orang itu yang akan menyumbangkan ginjalnya pada saya!"
Pendeta melemparkan bulu itu. Dan terdengarlah para jemaat berkata,
"ambilah ginjalku, puhhhh... (suara orang meniup), ambilah ginjalku, puhhh..."
Pendeta : "Saudara sekalian...tentunya anda sekarang mengetahui penyakit saya ini... Tapi adakah di antara saudara yang mau menyumbangkan ginjalnya pada saya?" (Seluruh jemaat mengangkat tangannya)
Pendeta itu otomatis bingung siapa yang harus dia pilih, akhirnya....
Pendeta : "Kalau begitu kuta undi saja dengan bulu ini. Kalau bulu ini jatuh di kepala seseorang maka nantinya orang itu yang akan menyumbangkan ginjalnya pada saya!"
Pendeta melemparkan bulu itu. Dan terdengarlah para jemaat berkata,
"ambilah ginjalku, puhhhh... (suara orang meniup), ambilah ginjalku, puhhh..."