Sesuatu yang Sulit untuk Dijelaskan ke Istri
Seorang petani sedang duduk terpekur di teras rumahnya ketika tetangganya lewat dan bertanya apa yang membuatnya kelihatan suntuk. "Aku baru mengalami sesuatu yang sulit untuk dijelaskan," kata si petani.
"Cobalah untuk menceritakannya dari awal, barangkali aku bisa membantu," kata tetangganya.
"Tadi aku kan lagi memerah susu sapiku. Nggak seperti biasanya, kali ini dia agak rewel. Begitu ember hambir penuh, tiba-tiba saja kaki kiri sapiku menendangnya dan tumpah. Jadi aku ikat kakinya ke tiang."
"Lalu," tanya tetangganya.
"Aku mulai lagi memerah, tapi kemudian ditendang lagi pakai kaki kanan. Aku ikat kaki kanan sapiku ke tiang satunya. Eee.. begitu aku mulai memerah lagi ekornya mengibas-kiba! s ke kepalaku. Karena sudah nggak ada tali lagi, aku buka sabuk ce lanaku untuk mengikat ekor sapiku."
"Lalu?," tanya si tetangga.
"Begitu sabuk aku lepas, celanaku melorot. Dan saat itulah istriku masuk ke kandang."
"Cobalah untuk menceritakannya dari awal, barangkali aku bisa membantu," kata tetangganya.
"Tadi aku kan lagi memerah susu sapiku. Nggak seperti biasanya, kali ini dia agak rewel. Begitu ember hambir penuh, tiba-tiba saja kaki kiri sapiku menendangnya dan tumpah. Jadi aku ikat kakinya ke tiang."
"Lalu," tanya tetangganya.
"Aku mulai lagi memerah, tapi kemudian ditendang lagi pakai kaki kanan. Aku ikat kaki kanan sapiku ke tiang satunya. Eee.. begitu aku mulai memerah lagi ekornya mengibas-kiba! s ke kepalaku. Karena sudah nggak ada tali lagi, aku buka sabuk ce lanaku untuk mengikat ekor sapiku."
"Lalu?," tanya si tetangga.
"Begitu sabuk aku lepas, celanaku melorot. Dan saat itulah istriku masuk ke kandang."