Membalas Budi Dengan Mengawini Anaknya
Seorang Pria ingin membalas budi pada seorang petani yang telah menolongnya. Namun dia bingung karena sang petani ini memiliki tiga orang anak yang semuannya perempuan. Dengan kekuasaannya, Ia memutuskan mengencani mereka, untuk mencari yang terbaik diantara ketiga anak petani tersebut.
Hari pertama, Ia pergi dengan anak pertama dan kepada Petani itu Ia menyampaikan," Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."
Hari Kedua, Ia pergi dengan anak kedua dan ketika pulang dia berkata, "Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."
Hari Ketiga, Ia pergi dengan anak ketiga dan sangat gembira dan merasa cocok, "Inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."
Lalu menikahlah Pria ini dengan anak ketiga Petani tersebut. Dan pada bulan ke delapan Ia dikaruniai seorang anak. Dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika sang anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya, "Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?"
Petani menjawab, "Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu itu Ia sudah hamil duluan....."
Hari pertama, Ia pergi dengan anak pertama dan kepada Petani itu Ia menyampaikan," Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."
Hari Kedua, Ia pergi dengan anak kedua dan ketika pulang dia berkata, "Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."
Hari Ketiga, Ia pergi dengan anak ketiga dan sangat gembira dan merasa cocok, "Inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."
Lalu menikahlah Pria ini dengan anak ketiga Petani tersebut. Dan pada bulan ke delapan Ia dikaruniai seorang anak. Dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.
Ketika sang anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya, "Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?"
Petani menjawab, "Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu itu Ia sudah hamil duluan....."