Kurang Jauh
Pada suatu hari ada seorang betawi tulen hendak ke Surabaya, Karena uangnya pas-pasan ia pun naik KA "Argo Bromo" jurusan Jakarta Surabaya...
Ketika diatas kereta si betawi ini ternyata sudah kebelet pengen buang air kecil...lalu bergegaslah dia menuju kamar mandi KA. Eh, ngga taunya kamar mandi KA ngga bisa dipake (rusak)... wah dengan agak sedikit menahan keinginannya untuk buang air kecil dia pun kembali ke tempat duduknya semula. Dalam hati si betawi itu berharap segera menemukan stasiun pemberhentian.
Akhirnya sampailah kereta itu di stasun cirebon..karena ini kereta cepat, si-betawi pun dengan bergegas meninggalkan tempat duduknya untuk buang air kecil.
Karena sudah tak tertahankan lagi, dan kereta cuma berhenti 5 menit di stasiun itu, maka si betawi memutuskan untuk kencing di dekat gerbong. Tanpa disangka kepergok kondektur, dengan keras kondektur berkata,
"HEI kalo kencing jangan disitu... sana cari tempat yang agak jauhan!"
Lalu sambil ngomel, si betawi menjawab
"What apa lu bilang ?!! Emangnye jakarta-cirebon kurang jauh apa?!!? kok ane disuruh jauhan lagi..."
Kondektur: "?????????"
Ketika diatas kereta si betawi ini ternyata sudah kebelet pengen buang air kecil...lalu bergegaslah dia menuju kamar mandi KA. Eh, ngga taunya kamar mandi KA ngga bisa dipake (rusak)... wah dengan agak sedikit menahan keinginannya untuk buang air kecil dia pun kembali ke tempat duduknya semula. Dalam hati si betawi itu berharap segera menemukan stasiun pemberhentian.
Akhirnya sampailah kereta itu di stasun cirebon..karena ini kereta cepat, si-betawi pun dengan bergegas meninggalkan tempat duduknya untuk buang air kecil.
Karena sudah tak tertahankan lagi, dan kereta cuma berhenti 5 menit di stasiun itu, maka si betawi memutuskan untuk kencing di dekat gerbong. Tanpa disangka kepergok kondektur, dengan keras kondektur berkata,
"HEI kalo kencing jangan disitu... sana cari tempat yang agak jauhan!"
Lalu sambil ngomel, si betawi menjawab
"What apa lu bilang ?!! Emangnye jakarta-cirebon kurang jauh apa?!!? kok ane disuruh jauhan lagi..."
Kondektur: "?????????"