Rekruitmen CIA
Suatu hari CIA (agen rahasia USA) berniat merekrut seorang pembunuh bayaran untuk melaksanakan misi di Irak. Ada ribuan peserta yang mencoba melamar pekerjaan ini karena tergiur dengan bayaran 1 juta dollar.
Setelah menjalani puluhan macam tes,hanya tersisa 3 orang lagi (2 pria, 1 gadis muda) untuk melewati tes terakhir. Pada tes terakhir ini, setiap kontestan diharuskan membawa pasangannya masing-masing. Lalu seorang agen CIA memanggil pria pertama dan memberikannya sebuah pistol Magnum 52 dan berkata padanya :
"Didalam ruangan didepan kamu ini ada istri kamu yg terikat di atas sebuah kursi. Kamu harus menembaknya!"
Langsung saja si pria lunglai dan mengeluarkan airmata sambil berkata : "Oh,aku tidak sanggup melakukannya,aku terlalu mencintainya.."
Agen CIA : "Oke,kalau begitu bawa istri kamu kembali dan pulanglah kerumahmu,habiskan hidupmu bersamanya dan carilah pekerjaan lain!"
Agen CIA lalu memanggil pria kedua dan memerintahkan hal yg sama. Si pria menjawab : "Oh tidak,saya dan pacar saya akan menikah minggu depan,gila apa kalau kamu nyuruh saya menembaknya!!"
Agen CIA : "Kalau begitu anda tereliminasi,pulanglah dan segerakan pernikahanmu dengannya!!"
Lalu tiba giliran si gadis muda dan dia juga menerima perintah yg sama. Lalu dia memasuki ruangan itu (dimana sudah ada teman laki2nya/pacarnya duduk dengan tangan terikat diatas sebuah kursi). Tak lama setelah dia masuk dan pintu ruangan ditutup, terdengarlah suara gedebak-gedebuk,teriakan,jeritan dan suara benda-benda berjatuhan. 15 menit kemudian pintunya terbuka dan si gadis berdiri didepan pintu sambil mengusap keringat yg bercucuran deras dari wajahnya,lalu berkata kepada agen-agen CIA yg berdiri didepannya dengan pandangan heran :
"Mengapa kalian tidak mengatakan padaku kalau pistolnya tidak ada peluru? Jadi aku tidak perlu bersusah payah memukul mati pacarku!!"
Setelah menjalani puluhan macam tes,hanya tersisa 3 orang lagi (2 pria, 1 gadis muda) untuk melewati tes terakhir. Pada tes terakhir ini, setiap kontestan diharuskan membawa pasangannya masing-masing. Lalu seorang agen CIA memanggil pria pertama dan memberikannya sebuah pistol Magnum 52 dan berkata padanya :
"Didalam ruangan didepan kamu ini ada istri kamu yg terikat di atas sebuah kursi. Kamu harus menembaknya!"
Langsung saja si pria lunglai dan mengeluarkan airmata sambil berkata : "Oh,aku tidak sanggup melakukannya,aku terlalu mencintainya.."
Agen CIA : "Oke,kalau begitu bawa istri kamu kembali dan pulanglah kerumahmu,habiskan hidupmu bersamanya dan carilah pekerjaan lain!"
Agen CIA lalu memanggil pria kedua dan memerintahkan hal yg sama. Si pria menjawab : "Oh tidak,saya dan pacar saya akan menikah minggu depan,gila apa kalau kamu nyuruh saya menembaknya!!"
Agen CIA : "Kalau begitu anda tereliminasi,pulanglah dan segerakan pernikahanmu dengannya!!"
Lalu tiba giliran si gadis muda dan dia juga menerima perintah yg sama. Lalu dia memasuki ruangan itu (dimana sudah ada teman laki2nya/pacarnya duduk dengan tangan terikat diatas sebuah kursi). Tak lama setelah dia masuk dan pintu ruangan ditutup, terdengarlah suara gedebak-gedebuk,teriakan,jeritan dan suara benda-benda berjatuhan. 15 menit kemudian pintunya terbuka dan si gadis berdiri didepan pintu sambil mengusap keringat yg bercucuran deras dari wajahnya,lalu berkata kepada agen-agen CIA yg berdiri didepannya dengan pandangan heran :
"Mengapa kalian tidak mengatakan padaku kalau pistolnya tidak ada peluru? Jadi aku tidak perlu bersusah payah memukul mati pacarku!!"