Kembar Tiga
Setelah didesak-desak oleh saudara-saudaranya, akhirnya seorang petani setuju untuk merelakan isterinya melahirkan dirumah sakit dikota.
Setelah dekat waktunya, sang petani pun membawa isterinya naik gerobak kerumah sakit di kota. Sementara isterinya berada dikamar bersalin, sang petani duduk diruang tunggu sambil mengisap pipa.
Beberapa jam kemudian, seorang perawat mendapatkan petani itu dan memberitahukan bahwa isterinya sudah melahirkan.
"Selamat, putra Bapak kembar tiga" kata perawat.
"Tiga bayi sekaligus ?" tanya sipetani dengan amat terkejut, sampai pipanya jatuh dari mulutnya.
Kemudian sipetani mengambil senapan berburunya, berdiri dengan geram dan bersiap pergi.
"Mau kemana, pak ?" tanya perawat dengan heran bercampur ngeri.
"Mau kemana?"jawab si petani, "Tentu mau bikin perhitungan dengan dua bajingan yang lain itu."
Setelah dekat waktunya, sang petani pun membawa isterinya naik gerobak kerumah sakit di kota. Sementara isterinya berada dikamar bersalin, sang petani duduk diruang tunggu sambil mengisap pipa.
Beberapa jam kemudian, seorang perawat mendapatkan petani itu dan memberitahukan bahwa isterinya sudah melahirkan.
"Selamat, putra Bapak kembar tiga" kata perawat.
"Tiga bayi sekaligus ?" tanya sipetani dengan amat terkejut, sampai pipanya jatuh dari mulutnya.
Kemudian sipetani mengambil senapan berburunya, berdiri dengan geram dan bersiap pergi.
"Mau kemana, pak ?" tanya perawat dengan heran bercampur ngeri.
"Mau kemana?"jawab si petani, "Tentu mau bikin perhitungan dengan dua bajingan yang lain itu."