Macan Loreng Berdoa
Alkisah seorang pemburu yang terkenal jitu dalam menembak mangsanya sedang berburu dihutan belantara. Kali ini sasarannya adalah memburu macan, untuk dimanfaatkan kulit lorengnya.
Setelah menunggu berjam jam, akhirnya muncul juga seekor macan loreng.
"Dor! dor!dor! sipemburu itupun dengan gesit menembaki simacan. "Sial. meleset!", teriaknya.
"Dor!dor!dor!, lagi lagi meleset. rupanya kali ini dia lagi apes. dor!dor!dor!..."
Si macan rupanya gesit dalam menghindar tembakan pemburu itu. Akhirnya, tinggal tersisa satu peluru. Si pemburu kemudian berhenti dan berdoa, semoga tembakan terakhirnya mengenai si macan. Rupanya si macan juga ikut berdoa juga.
"Hei, ngapain ikut berdoa, takut ya mau saya tembak!" bentak sipemburu, tapi kemudian si macan menjawab.
"Wee, siapa takut. lha wong saya berdoa sebelum makan".
Waaaaa... si pemburu lari terkencing kencing....
Setelah menunggu berjam jam, akhirnya muncul juga seekor macan loreng.
"Dor! dor!dor! sipemburu itupun dengan gesit menembaki simacan. "Sial. meleset!", teriaknya.
"Dor!dor!dor!, lagi lagi meleset. rupanya kali ini dia lagi apes. dor!dor!dor!..."
Si macan rupanya gesit dalam menghindar tembakan pemburu itu. Akhirnya, tinggal tersisa satu peluru. Si pemburu kemudian berhenti dan berdoa, semoga tembakan terakhirnya mengenai si macan. Rupanya si macan juga ikut berdoa juga.
"Hei, ngapain ikut berdoa, takut ya mau saya tembak!" bentak sipemburu, tapi kemudian si macan menjawab.
"Wee, siapa takut. lha wong saya berdoa sebelum makan".
Waaaaa... si pemburu lari terkencing kencing....