Tukang Bohong
Tonton yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta diberi pesan oleh Diki, teman nya sekampung yang telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta.
"Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu."
Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo Gadung menuju rumah Diki, sang kondektur bis berteriak memberi tahu, "Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!"
Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung berpikir, "Ah pasti kondektur ini bohong."
Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur. Begitu berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah,
"Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja babak belur, apalagi dengan kaki kiri!"
"Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu."
Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo Gadung menuju rumah Diki, sang kondektur bis berteriak memberi tahu, "Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!"
Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung berpikir, "Ah pasti kondektur ini bohong."
Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur. Begitu berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah,
"Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja babak belur, apalagi dengan kaki kiri!"