Dikira Pekerja yang Malas
Seorang pemilik pabrik roti mengadakan kunjungan mendadak ke pabrik untuk mengetahui apakah setiap karyawannya bekerja dengan baik.
Ketika melewati pepohonan dekat pabrik, ia melihat seorang pemuda duduk bermalas-malasan di bawah pohon itu.
"Kau dibayar berapa dalam seminggu?" bentak pemilik pabrik dalam kemarahannya. "Dua ratus ribu rupiah," jawab sang pemuda.
Pemilik pabrik segera mengambil uang 200 ribu dari dompetnya dan memberikannya kepada sang pemuda.
"Ini gajimu untuk seminggu. Sekarang, pergi dan jangan pernah kembali ke sini!!!". kata pemilik pabrik dengan wajah marah.
Pemilik pabrik kemudian segera menemui mandor dan bertanya kepadanya.
"Sudah berapa lama kau mempekerjakan pemalas seperti itu di pabrik ini!!"
Mandor itu pun mengatakan "O, pemuda itu bukan karyawan sini pak. Dia cuma mau beli roti"
Pemilik pabrik, "Hah??? !#$*$!
Ketika melewati pepohonan dekat pabrik, ia melihat seorang pemuda duduk bermalas-malasan di bawah pohon itu.
"Kau dibayar berapa dalam seminggu?" bentak pemilik pabrik dalam kemarahannya. "Dua ratus ribu rupiah," jawab sang pemuda.
Pemilik pabrik segera mengambil uang 200 ribu dari dompetnya dan memberikannya kepada sang pemuda.
"Ini gajimu untuk seminggu. Sekarang, pergi dan jangan pernah kembali ke sini!!!". kata pemilik pabrik dengan wajah marah.
Pemilik pabrik kemudian segera menemui mandor dan bertanya kepadanya.
"Sudah berapa lama kau mempekerjakan pemalas seperti itu di pabrik ini!!"
Mandor itu pun mengatakan "O, pemuda itu bukan karyawan sini pak. Dia cuma mau beli roti"
Pemilik pabrik, "Hah??? !#$*$!