Mengapa Bayi Menangis
Setahun sudah Purnomo dan Astuti menikah, dimana mereka saat ini sedang menanti kelahiran bayi mereka yang pertama.
Purnomo gelisah menunggu, sambil memegang erat tangan istrinya purnomo memberikan semangat.
PURNOMO : "Kuatkan hatimu ya sayang..."
ASTUTI : "Uuuhh....uuuh....uuuh...astuti mengejan"
Maka akhirnya bayi keluar dari rahim astuti dengan mengeluarkan tangis yang keras.
PURNOMO : "Yang kanapa bayi kita menangis keras sekali ?"
BIDAN : "Itu biasa pak ,kalau bayi lahir pasti menangis..."
ASTUTI : "Mungkin kaget, Mas..." jawab Astuti
PURNOMO : "Kaget kenapa dik...?"
ASTUTI : "Kaget ngeliat bapaknya, koq bapaknya gondrong ya, padahal waktu nengokin bayi didalam perut kepalanya GUNDUL..."
PURNOMO : "Iya...juga ya...!!"
Purnomo gelisah menunggu, sambil memegang erat tangan istrinya purnomo memberikan semangat.
PURNOMO : "Kuatkan hatimu ya sayang..."
ASTUTI : "Uuuhh....uuuh....uuuh...astuti mengejan"
Maka akhirnya bayi keluar dari rahim astuti dengan mengeluarkan tangis yang keras.
PURNOMO : "Yang kanapa bayi kita menangis keras sekali ?"
BIDAN : "Itu biasa pak ,kalau bayi lahir pasti menangis..."
ASTUTI : "Mungkin kaget, Mas..." jawab Astuti
PURNOMO : "Kaget kenapa dik...?"
ASTUTI : "Kaget ngeliat bapaknya, koq bapaknya gondrong ya, padahal waktu nengokin bayi didalam perut kepalanya GUNDUL..."
PURNOMO : "Iya...juga ya...!!"