Korupsi di Seluruh Dunia
Suatu saat ada seorang duta negara yang meninggal dan dikirim ke alam baka, di sana dia dijemput oleh malaikat Gabriella dan kemudian diajak berkeliling
Ternyata di sana ada banyak sekali indikator tingkat korupsi di seluruh dunia dalam bentuk jam yang mewakili tiap negara, dan si Gabriella itu menjelaskan satu per satu
"Lihatlah ini adalah indikator negara Brunei Darussalam, jarum jam nya bergerak lambaat, ini menunjukkan hampir tidak ada korupsi sama sekali sehingga rakyatnya makmur sekali," kata Gabriella
"Ooh begitu..," duta itu menjawab
"Lihatlah ini juga, ini indikator milik Amerika Serikat, jarum jamnya bergerak lambat, artinya ada korupsi tetapi rakyatnya masih makmur," tambah Gabriella
"Ooh ya ya..," duta itu mengangguk
Mereka berkeliling melihat jam korupsi di seluruh dunia, sampai akhirnya duta itu bingung dan bertanya, "Koq sampai sekarang saya tidak melihat jam milik Indonesia? Apa berarti di Indonesia tidak ada korupsi sama sekali? Hebat juga, pemimpin negara di Indonesia memang saleh!"
Gabriella kesal, "Ah bagaimana kamu itu, sudah berjam-jam berjalan dengan saya tidak sadar juga. Lihat kipas angin yang saya bawa!"
Ternyata di sana ada banyak sekali indikator tingkat korupsi di seluruh dunia dalam bentuk jam yang mewakili tiap negara, dan si Gabriella itu menjelaskan satu per satu
"Lihatlah ini adalah indikator negara Brunei Darussalam, jarum jam nya bergerak lambaat, ini menunjukkan hampir tidak ada korupsi sama sekali sehingga rakyatnya makmur sekali," kata Gabriella
"Ooh begitu..," duta itu menjawab
"Lihatlah ini juga, ini indikator milik Amerika Serikat, jarum jamnya bergerak lambat, artinya ada korupsi tetapi rakyatnya masih makmur," tambah Gabriella
"Ooh ya ya..," duta itu mengangguk
Mereka berkeliling melihat jam korupsi di seluruh dunia, sampai akhirnya duta itu bingung dan bertanya, "Koq sampai sekarang saya tidak melihat jam milik Indonesia? Apa berarti di Indonesia tidak ada korupsi sama sekali? Hebat juga, pemimpin negara di Indonesia memang saleh!"
Gabriella kesal, "Ah bagaimana kamu itu, sudah berjam-jam berjalan dengan saya tidak sadar juga. Lihat kipas angin yang saya bawa!"