Baju Bau Kamfer
Aku kan udah lama tinggal di Eropa.
Suatu hari, istri-ku bawa banyak kamper (yang bulet-bulet kecil berwarna-warni) dari Indonesia, dia bilang sih dia bawa itu karena susah sekali cari disini dan jika ada harganya lumayan mahal.
Lalu dengan semangat dia masukin deh kamper itu ke lemari baju. Katanya :
"Biar baju-nya wangi dan gak apek".
Keesok pagi, aku dengan pedenya memakai jaket coklat kesayanganku ke kantor. Tapi aku bingung kenapa beberapa rekanku bilang:
"Kenapa nih, kok diruangan ini seperti bau WC"
Aku terdiam, dan aku lihat ada seorang temanku yg sedang berbisik sambil tertawa memandangku. Barulah aku tersadar, kalau yg mereka maksud itu aku, karena bajuku bau kamper. Aku malu banget! Trus untuk menutup maluku aku langsung bilang ke temenku itu:
"Aku gunakan kamper dirumah, karena banyak kecoa..."
Dan mereka-pun mengangguk tanda paham. Tetapi sesungguhnya gue tengsin berat!!
Suatu hari, istri-ku bawa banyak kamper (yang bulet-bulet kecil berwarna-warni) dari Indonesia, dia bilang sih dia bawa itu karena susah sekali cari disini dan jika ada harganya lumayan mahal.
Lalu dengan semangat dia masukin deh kamper itu ke lemari baju. Katanya :
"Biar baju-nya wangi dan gak apek".
Keesok pagi, aku dengan pedenya memakai jaket coklat kesayanganku ke kantor. Tapi aku bingung kenapa beberapa rekanku bilang:
"Kenapa nih, kok diruangan ini seperti bau WC"
Aku terdiam, dan aku lihat ada seorang temanku yg sedang berbisik sambil tertawa memandangku. Barulah aku tersadar, kalau yg mereka maksud itu aku, karena bajuku bau kamper. Aku malu banget! Trus untuk menutup maluku aku langsung bilang ke temenku itu:
"Aku gunakan kamper dirumah, karena banyak kecoa..."
Dan mereka-pun mengangguk tanda paham. Tetapi sesungguhnya gue tengsin berat!!