Pameran di gerbong Kereta Api
Ada 4 orang sales laki-laki dalam gerbong kereta api menuju ke pameran, masing-masing membawa koper dalam pangkuan mereka. Orang-orang tersebut berasal dari beberapa negeri, yaitu orang Indonesia, orang Belanda, orang Perancis dan orang Amerika.
Sudah beberapa jam mereka duduk berhadapan, tak seorangpun yang memulai pembicaraan. Akhirnya, orang Amerika mengambil inisiatif, dibukanya kopernya yang penuh dengan rokok Marlboro, tanpa basa-basi, atau menawarkan pada yang lain, disulutnya satu batang, lalu dibuangnya koper tersebut lewat jendela gerbong.
Orang Perancis kaget,
"Hey, kenapa kau buang koper itu? Isinya kan Marlboro? Di Perancis harganya sangat mahal", ujarnya dengan lugu.
Orang Amerika dengan sombong menghembuskan asapnya dan berkata: "Ach, ya... Di Amerika kan banyak Marlboro".
Mendengar jawaban tersebut, dengan sedikit kesal karena asap rokok yang menerpa wajahnya, dibukanya kopernya yang dipenuhi parfume terkenal, diambilnya salah satu dan disemprotkannya ke ruangan yang penuh asap, lalu dibuangnya pula koper tersebut keluar. Sekarang bagian orang Belanda yang bingung:
"Di Belanda, parfume dari Perancis itu sangat mahal".
"Tentu saja", ujar si Perancis, "tapi kan di negeriku punya banyak" tambahnya dengan angkuh.
Orang Belanda itu terkenal cukup perhitungan, sedangkan di kopernya itu penuh dengan dokumen investasi. Melihat orang Indonesia yang kalem-kalem ngantuk, dicengkramnya kerah orang Indonesia itu dengan gusar, lalu dibuangnya orang Indonesia itu keluar gerbong.
Hampir serentak, kedua orang Amerika dan Perancis itu nyaris berteriak:
"He! Kenapa kau buang dia? Hampir nggak ada orang Indonesia di negeri kita!"
Tapi orang Belanda itu menyahut menenangkan:
"Shh... shhh... di Belanda banyak orang Ambon, ko!"
Sudah beberapa jam mereka duduk berhadapan, tak seorangpun yang memulai pembicaraan. Akhirnya, orang Amerika mengambil inisiatif, dibukanya kopernya yang penuh dengan rokok Marlboro, tanpa basa-basi, atau menawarkan pada yang lain, disulutnya satu batang, lalu dibuangnya koper tersebut lewat jendela gerbong.
Orang Perancis kaget,
"Hey, kenapa kau buang koper itu? Isinya kan Marlboro? Di Perancis harganya sangat mahal", ujarnya dengan lugu.
Orang Amerika dengan sombong menghembuskan asapnya dan berkata: "Ach, ya... Di Amerika kan banyak Marlboro".
Mendengar jawaban tersebut, dengan sedikit kesal karena asap rokok yang menerpa wajahnya, dibukanya kopernya yang dipenuhi parfume terkenal, diambilnya salah satu dan disemprotkannya ke ruangan yang penuh asap, lalu dibuangnya pula koper tersebut keluar. Sekarang bagian orang Belanda yang bingung:
"Di Belanda, parfume dari Perancis itu sangat mahal".
"Tentu saja", ujar si Perancis, "tapi kan di negeriku punya banyak" tambahnya dengan angkuh.
Orang Belanda itu terkenal cukup perhitungan, sedangkan di kopernya itu penuh dengan dokumen investasi. Melihat orang Indonesia yang kalem-kalem ngantuk, dicengkramnya kerah orang Indonesia itu dengan gusar, lalu dibuangnya orang Indonesia itu keluar gerbong.
Hampir serentak, kedua orang Amerika dan Perancis itu nyaris berteriak:
"He! Kenapa kau buang dia? Hampir nggak ada orang Indonesia di negeri kita!"
Tapi orang Belanda itu menyahut menenangkan:
"Shh... shhh... di Belanda banyak orang Ambon, ko!"