Pemberani yang Menceburkan Diri ke Laut
Suatu saat, raja Saudia Arabia; King Fahad mengunjungi sahabatnya King Mubarak di negeri Mesir. Demi menjamu kedatangannya, King Mubarak mengajak King Fahad untuk berkeliling menunjukan kemasyhuran negerinya. Ketika sampai mereka ke Sungai Nil, mereka dikerumuni oleh keramaian para pengunjung Sungai Nil. King Mubarak kemudian mengungkapkan kebanggannya sebagai raja di tengah keramaian itu. Bersabdalah ia: "Wahai saudara-saudaraku yang tercinta, barangsiapa yang patuh, tunduk dan hormat kepadaku, maka silakan untuk menceburkan diri ke dalam air Sungai Nil." Maka tanpa komando lagi, mereka berserabutan menceburkan diri ke Sungai. Melihat kejadian tersebut dengan takjub, King Fahad termangu-mangu pulang ke negerinya.
Sesampainya di istana, dia terus memikirkan negerinya, tak seorangpun dari rakyat Saudi yang pernah melakukan hal seperti yang dilakukan rakyat Mesir untuk dirinya. Maka untuk membuktikan kepemimpinannya, King Fahad segera mengunjungi areal pertambangan minyak ARAMCO di pesisir pantai Al-Khobar; regio Dhahran. Di tengah keramaian para pekerja yang sangat sejahtera, King Fahad dengan wibawa mengumumkan: "Wahai saudara-saudaraku yang tercinta, semoga kesejahteraan selalu bersamamu. Barangsiapa yang patuh, tunduk dan hormat terhadap raja, maka silakan menceburkan diri kalian ke dalam air laut."
Tapi tak seorangpun yang menceburkan diri. Setelah menunggu beberapa lama, ditengah keputusasaannya, tiba-tiba ada seorang yang lompat dari batu karang yang cukup tinggi dan curam. Maka dengan suka cita, raja segera memerintahkan untuk menjemput orang tersebut untuk dibawa ke istana.
Esoknya, raja mempersilakan pemuda tersebut untuk menghadap raja. Dengan bangga raja berdiri dari kursi singgasana dan menyambut pemuda tersebut. "Wahai saudaraku tercinta, untuk membalas rasa cintamu terhadap rajamu, maka akan kukabulkan apapun permintaanmu. Mau apa? uang? emas? wanita? sebut saja, jangan ragu-ragu." Dengan sedikit merah diwajahnya, diapun bangkit dari kursi duduknya pula, seraya tak sabar berkata: "Saya cuman ingin tahu, siapa itu si bedebah yang mendorongku jatuh ke laut?".
Sesampainya di istana, dia terus memikirkan negerinya, tak seorangpun dari rakyat Saudi yang pernah melakukan hal seperti yang dilakukan rakyat Mesir untuk dirinya. Maka untuk membuktikan kepemimpinannya, King Fahad segera mengunjungi areal pertambangan minyak ARAMCO di pesisir pantai Al-Khobar; regio Dhahran. Di tengah keramaian para pekerja yang sangat sejahtera, King Fahad dengan wibawa mengumumkan: "Wahai saudara-saudaraku yang tercinta, semoga kesejahteraan selalu bersamamu. Barangsiapa yang patuh, tunduk dan hormat terhadap raja, maka silakan menceburkan diri kalian ke dalam air laut."
Tapi tak seorangpun yang menceburkan diri. Setelah menunggu beberapa lama, ditengah keputusasaannya, tiba-tiba ada seorang yang lompat dari batu karang yang cukup tinggi dan curam. Maka dengan suka cita, raja segera memerintahkan untuk menjemput orang tersebut untuk dibawa ke istana.
Esoknya, raja mempersilakan pemuda tersebut untuk menghadap raja. Dengan bangga raja berdiri dari kursi singgasana dan menyambut pemuda tersebut. "Wahai saudaraku tercinta, untuk membalas rasa cintamu terhadap rajamu, maka akan kukabulkan apapun permintaanmu. Mau apa? uang? emas? wanita? sebut saja, jangan ragu-ragu." Dengan sedikit merah diwajahnya, diapun bangkit dari kursi duduknya pula, seraya tak sabar berkata: "Saya cuman ingin tahu, siapa itu si bedebah yang mendorongku jatuh ke laut?".