Ponsel Canggih
Setelah ama mempehatikan dari jauh, seorang eksekutif muda bernama Congek menghampiri bapak tua yang membawa dua buah koper besar.
"Pak,dari tadi bapak kok ngomong sendiri aja?" kata si Congek.
"Oh, ini nak bapak lagi membicarakan bisnis dengan klien di Amerika," jawab si bapak.
"Maaf, tapi bapak tidak pake....?" ujar Congek terputus.
"...Tenang, saya menggunakan teknologi ponsel tercanggih Nak, jadi cukup menggantungkan microchip ini di kerah jas saya dan bebas ngomong kemana saja," kata si bapak.
"Oh, kebetulan saya juga butuh telekomunikasi yg seperti ini," ujar Congek.
"Wah, kebetulan sekali saya lagi promosi, jadi ini buat kamu saja," sambil ngloyor pergi
"Thanks...(sambil mengamati alat tersebut)....eh, Paakk kopernya ketinggalan," teriak Congek.
Dari jauh si bapak menyahut," Ambil saja nak, itu adalah baterainya!".
"Pak,dari tadi bapak kok ngomong sendiri aja?" kata si Congek.
"Oh, ini nak bapak lagi membicarakan bisnis dengan klien di Amerika," jawab si bapak.
"Maaf, tapi bapak tidak pake....?" ujar Congek terputus.
"...Tenang, saya menggunakan teknologi ponsel tercanggih Nak, jadi cukup menggantungkan microchip ini di kerah jas saya dan bebas ngomong kemana saja," kata si bapak.
"Oh, kebetulan saya juga butuh telekomunikasi yg seperti ini," ujar Congek.
"Wah, kebetulan sekali saya lagi promosi, jadi ini buat kamu saja," sambil ngloyor pergi
"Thanks...(sambil mengamati alat tersebut)....eh, Paakk kopernya ketinggalan," teriak Congek.
Dari jauh si bapak menyahut," Ambil saja nak, itu adalah baterainya!".