Program Studi Teknik Korupsi yang Baru di Indonesia
Jakarta, Kompos
Selesai Sidang Kabinet Rabu kemarin sejumlah menteri mengadakan jumpa pers di halaman istana negara. Dalam kesempatan tersebut hadir diantaranya Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Luar Negeri serta Menteri Keuangan. Dikatakan Mendiknas bahwa dalam rangka meningkatkan pemasukan devisa dari sektor pendidikan, Indonesia merencanakan untuk membuka sebuah program pendidikan berskala internasional jurusan Teknik Korupsi. Hal ini diperlukan mengingat Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara paling korup terbaik, bahkan masuk dalam peringkat teratas. Beberapa negara yang masih kesulitan melakukan korupsi meminta Indonesia untuk berbagi pengetahuan tentang praktek korupsi secara mutakhir. Indonesia juga dinilai telah berhasil menjalankan kebijakan perlindungan bagi para koruptor, sehingga koruptor dapat menjalankan aktifitasnya secara aman dan lancar.
Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, demikian Mendiknas, kita akan manfaatkan keunggulan kita dengan membuka program pendidikan Teknik Korupsi pertama di dunia. Diharapkan akan banyak negara-negara lain yang berminat mengirimkan kandidatnya sekolah di Indonesia, terutama Jepang yang selama ini prihatin dengan persoalan pejabat yang melakukan bunuh diri karena korupsi, melalui program tersebut dapat dicarikan solusi yang terbaik.
Perolehan devisa dari sektor pendidikan ini memang sangat dibutuhkan untuk didistribusikan kepada koruptor golongan menengah ke bawah, kata Mendiknas.
Selesai Sidang Kabinet Rabu kemarin sejumlah menteri mengadakan jumpa pers di halaman istana negara. Dalam kesempatan tersebut hadir diantaranya Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Luar Negeri serta Menteri Keuangan. Dikatakan Mendiknas bahwa dalam rangka meningkatkan pemasukan devisa dari sektor pendidikan, Indonesia merencanakan untuk membuka sebuah program pendidikan berskala internasional jurusan Teknik Korupsi. Hal ini diperlukan mengingat Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara paling korup terbaik, bahkan masuk dalam peringkat teratas. Beberapa negara yang masih kesulitan melakukan korupsi meminta Indonesia untuk berbagi pengetahuan tentang praktek korupsi secara mutakhir. Indonesia juga dinilai telah berhasil menjalankan kebijakan perlindungan bagi para koruptor, sehingga koruptor dapat menjalankan aktifitasnya secara aman dan lancar.
Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, demikian Mendiknas, kita akan manfaatkan keunggulan kita dengan membuka program pendidikan Teknik Korupsi pertama di dunia. Diharapkan akan banyak negara-negara lain yang berminat mengirimkan kandidatnya sekolah di Indonesia, terutama Jepang yang selama ini prihatin dengan persoalan pejabat yang melakukan bunuh diri karena korupsi, melalui program tersebut dapat dicarikan solusi yang terbaik.
Perolehan devisa dari sektor pendidikan ini memang sangat dibutuhkan untuk didistribusikan kepada koruptor golongan menengah ke bawah, kata Mendiknas.