Betet Bekas Rumah Germo
Seorang wanita pergi ke toko hewan dan melihat seekor betet besar yang indah. Terpampang harganya yang hanya Rp 50 ribu.
"Kok murah?" tanya wanita itu pada pemilik toko.
Si pemilik menjawab,
"Begini, pertama-tama saya harus ceritakan dulu bahwa betet ini dahulu dipelihara di rumah bordil, jadi kadang-kadang dia ngomong kata-kata yang lumayan jorok".
Si wanita berpikir sejenak, tapi tetap memutuskan untuk membeli burung yang indah itu. Ia membawanya pulang dan menaruhnya di sangkar, lalu menggantung sangkar itu di ruang tamu dan menunggu burung itu bicara.
Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu melihat si wanita, dan berkata,
"Rrumah barru, gerrmo barru".
Wanita itu merasa kaget, tapi lalu menganggapnya lucu,
"Tidak apalah", pikirnya.
Saat dua anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu melihat mereka dan berkata, Rrumah barru, gerrmo barru, perrek barru."
Gadis-gadis dan wanita itu merasa sedikit tersinggung tapi akhirnya bisa mentertawakan situasi itu.
Beberapa saat kemudian Benny, suami sang wanita, pulang dari kantor. Burung itu melihatnya dan berkata, "Halo Benny!"
"Kok murah?" tanya wanita itu pada pemilik toko.
Si pemilik menjawab,
"Begini, pertama-tama saya harus ceritakan dulu bahwa betet ini dahulu dipelihara di rumah bordil, jadi kadang-kadang dia ngomong kata-kata yang lumayan jorok".
Si wanita berpikir sejenak, tapi tetap memutuskan untuk membeli burung yang indah itu. Ia membawanya pulang dan menaruhnya di sangkar, lalu menggantung sangkar itu di ruang tamu dan menunggu burung itu bicara.
Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu melihat si wanita, dan berkata,
"Rrumah barru, gerrmo barru".
Wanita itu merasa kaget, tapi lalu menganggapnya lucu,
"Tidak apalah", pikirnya.
Saat dua anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu melihat mereka dan berkata, Rrumah barru, gerrmo barru, perrek barru."
Gadis-gadis dan wanita itu merasa sedikit tersinggung tapi akhirnya bisa mentertawakan situasi itu.
Beberapa saat kemudian Benny, suami sang wanita, pulang dari kantor. Burung itu melihatnya dan berkata, "Halo Benny!"